Erik Ten Hag Usai Final Piala FA: Saya Akan Liburan

25 Mei 2024 13:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Manchester United Erik ten Hag sebelum pertandingan West Ham United vs Manchester United di Stadion London, London, Inggris, Sabtu (23/12/2023). Foto: Action Images via Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Manchester United Erik ten Hag sebelum pertandingan West Ham United vs Manchester United di Stadion London, London, Inggris, Sabtu (23/12/2023). Foto: Action Images via Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Erik Ten Hag santai menanggapi masa depannya bersama Manchester United (MU). Rumor beredar pelatih asal Belanda itu akan dipecat usai final Piala FA melawan Man City, Sabtu (25/5) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Namun, Ten Hag yakin menyoal masa depannya bersama ‘Setan Merah’. Bahkan, Ten Hag ngaku sudah berbicara soal perpanjangan kontrak bersama pemilik MU.
“Saya sudah melakukan pembicaraan dengan manajemen. Pada hari Minggu nanti (setelah Piala FA) saya akan pergi liburan,” ucap Ten Hag dikutip BBC.
“Tidak perlu jaminan soal masa depan saya. Saya masih akan di sini untuk musim depan,” tambahnya.
Masa depan Erik Ten Hag di Manchester United (MU) sedang dalam perbincangan. Rumor menyebutkan pelatih asal Belanda itu akan dipecat dari kursi kepelatihan ‘Setan Merah’.
Selebrasi Diogo Dalot, Amad Diallo, dan Bruno Fernandes saat Manchester United kalahkan Sheffield United dalam laga tunda Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Kamis (25/4) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Molly Darlington
Isu pemecatan Ten Hag mencuat pada Jumat (24/5) sore WIB. Menurut laporan BBC, Ten Hag akan dipecat apa pun hasil laga final Piala FA melawan Man City, Sabtu (25/5) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Prestasi Ten Hag musim ini memang mengecewakan. MU dibawanya finis di posisi kedelapan klasemen dengan torehan 60 poin.
MU cuma meraih 18 kemenangan dan 14 kali kalah dari 38 laga yang dimainkan. Posisi kedelapan jadi yang paling buruk sepanjang sejarah MU di Premier League.