Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Everton terus memperbaiki skuatnya untuk mengarungi kompetisi Premier League musim depan. Setelah mendatangkan Fabian Delph dan mempermanenkan Andre Gomes, kini The Toffees mengincar Wilfried Zaha.
ADVERTISEMENT
Dilansir Sky Sports, Everton menyiapkan dana sebesar 55 juta poundsterling plus Cenk Tosun dan James McCarthy untuk memuluskan kepindahan Zaha dari Crystal Palace. Tawaran ini merupakan yang kedua setelah tawaran pertama, yakni dana sebesar 60 juta poundsterling, ditolak Palace.
Sebenarnya, Palace telah mematok harga sebesar 80 juta poundsterling bagi klub yang menginginkan Zaha. Bukan tanpa sebab bila melihat permainan Zaha yang ciamik bersama The Eagles.
Musim lalu, Zaha mencatatkan 34 penampilan di Premier League dengan sumbangsih 10 gol dan 5 assist. Torehan yang membuat Zaha menjadi penyumbang gol dan assist paling banyak nomor dua di Palace musim lalu.
Mahalnya harga Zaha bukan cuma penampilannya yang ciamik. Keharusan Palace untuk menyetor 25% hasil penjualan Zaha kepada Manchester United menjadi salah satu alasannya. Kesepakatan yang dibuat oleh kedua klub pada 2015 silam.
ADVERTISEMENT
Untuk mendatangkan Zaha, Everton nyaris tak punya pesaing. Arsenal yang digadang-gadang akan merekrut Zaha dipastikan mundur. Mereka sudah mendapatkan bidikan baru, yakni Nicolas Pepe. Lagipula, Palace sudah menolak tawaran nyicil Arsenal untuk mendatangkan Zaha.
Mendatangkan Zaha berarti memperbaiki lini serang Everton khususnya di sisi sayap. Pasalnya, winger-winger yang dimiliki Everton praktis tak berkontribusi maksimal.
Hanya Richarlison yang produktif sebagai winger. Ada 7 gol yang dibuat pemuda asal Brasil itu dalam 19 penampilannya bermain sebagai winger. Adapun, Bernard dan Theo Walcott saja hanya mengemas total lima assist serta enam gol di Premier League musim lalu.
Namun, andai Zaha jadi pindah ke Everton, maka ini bisa dipandang sebagai langkah yang kurang ideal bagi sang pemain. Sebab, Zaha sendiri menuturkan bahwa keinginannya untuk meninggalkan Palace didasari oleh hasrat untuk bermain di tim yang tampil di kompetisi antarklub Eropa.
ADVERTISEMENT