Ezechiel Berpendar meski Tak Menjadi Algojo Penalti

Selebrasi pemain Persib Bandung Ezechiel Ndouasel usai mencetak gol ke gawang PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (6/11). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Pelan, tetapi pasti, Ezechiel N'Douassel terus membuktikan kapasitasnya sebagai penyerang andalan Persib Bandung. Gol demi gol terus diciptakan pemain kelahiran Chad itu.

Paling baru, Ezechiel mencetak gol dalam kemenangan 2-1 Persib atas PSIS. Pada menit kesembilan, Ardi Idrus memberikan bola terobosan kepada Ezechiel. Penyerang bernomor punggung 10 itu langsung berlari dan membawa bola.

Cerita ditutup dengan sepakan Ezechiel ke pojok gawang PSIS yang dikawal Joko Ribowo. Gol perdana di laga itu datang dan memantik keriaan Bobotoh.

Ini merupakan gol ketiga Ezechiel dalam tiga laga terakhirnya untuk Persib. Sebelum ini, Ezechiel membobol gawang Persija dan Kalteng Putra.

Gol ke gawang PSIS merupakan gol kesembilan Ezechiel untuk Persib musim ini. Catatan tersebut membuat Ezechiel kini menjadi pencetak gol terbanyak untuk 'Maung Bandung'.

Selebrasi gol Ezechiel N’Douassel. Foto: Dok. Liga 1

Gol ke gawang PSIS juga memberikan catatan baru untuk Ezechiel. Dalam tiga musim membela Persib, Ezechiel sudah membuat 30 gol di kompetisi resmi.

Ezechiel juga tak cuma berkontribusi dengan mencetak gol untuk Persib. Kembali ambil contoh di laga melawan PSIS. Ezechiel turut andil dalam gol kedua Persib.

Pergerakan Ezechiel di dalam kotak penalti dijatuhkan secara ilegal oleh pemain bertahan PSIS. Alhasil, wasit langsung memberikan penalti untuk Persib.

Yang menarik, Ezechiel tak lagi ditunjuk sebagai eksekutor penalti. Kali ini tendangan 12 pas itu diambil oleh winger Persib, Febri Hariyadi.

Keputusan cukup wajar mengingat Ezechiel telah gagal di dua tendangan penalti terakhirnya. Ezechiel juga mendapat pujian dari pelatih Persib, Robert Rene Alberts. Pasalnya, sang pemain tak bernafsu untuk menjadi eksekutor tendangan penalti.

Ezechiel N'Douassel Foto: Instagram/ @persib_official

“Ezechiel tadi memang terlihat tidak tertarik untuk mengambil karena dia sudah gagal dalam dua penalti. Akan tetapi, bagus melihatnya karena mampu mencetak gol dan kembali ke permainan terbaiknya," ujar Rene Alberts, dilansir Simamaung.com.

"Kepercayaan dirinya mulai tumbuh dan di laga sebelumya juga dia sudah bisa mencetak gol,” lanjutnya.

Well, Ezechiel kini tak perlu penalti lagi untuk membuat gol. Toh penyerang yang pernah merumput bersama Konyaspor di Liga Turki itu bisa memperlihatkan ketajamannya lewat open play.