Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
RKC Waalwijk mendapat tiket promosi ke Eredivisie secara dramatis. Setelah bermain 0-0 di leg pertama final play-off, RKC mampu menekuk Go Ahead Eagles dengan skor 5-4 pada laga kedua.
ADVERTISEMENT
Klub yang bermarkas di Stadion Mandemakers lantas berpesta lantaran berhasil merebut satu dari tiga jatah promosi. Bendera Indonesia juga berkibar berkat kehadiran Ezra Walian sebagai anggota skuat.
Sang striker boleh semringah meski cuma berstatus pemain pinjaman dari Almere City. Memang, ia bukan pilihan utama. Namun, Ezra menyumbang satu gol dari 15 penampilan bersama RKC.
Promosinya RKC memunculkan beragam isu soal masa depan Ezra di Belanda. Pemain naturalisasi Indonesia itu masih punya kans diboyong RKC pada musim depan. Artinya, ia akan menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Eredivisie.
Namun, Wide Putra Ananda sebagai Manajer Ezra, belum mau berandai-andai. Ia lebih menekankan bahwa status kontrak Ezra bersama RKC tidaklah permanen.
ADVERTISEMENT
“Benar dia itu ‘kan pinjaman dari Almere. Awal Juni kontrak peminjamannya di RKC selesai. Ia bakal balik ke Almere lagi. Itu juga berbarengan dengan kontrak di Almere yang habis. Belum ada pembicaraan bagaimana masa depannya. Sekarang, ia masih bersenang-senang karena RKC promosi,” kata Wide ketika dihubungi kumparanBOLA.
Bicara klub peminjam, RKC belum menunjukkan gelagat ingin mempermanenkan Ezra. Masa depan Ezra pun belum jelas, tetapi Wide mengaku segera menentukannya sebelum sang pemain kembali ke Tanah Air.
“Belum ada jadwal pembicaraan berikutnya. Ini ‘kan baru saja, ya, promosi. Masih santai menikmati kemenangan dulu. Setelah balik ke Almere, Ezra libur dan kontraknya habis. Ada rencana mau ke Indonesia. Namun, sebelum ke Indonesia, kami akan bereskan dulu soal masa depan Ezra di Belanda,” kata Wide.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari kiprah Ezra di liga Belanda, Wide masih mempertanyakan polemik status naturalisasi sang striker. Hingga kini, Wide mengaku belum mendapat perkembangan apa pun dari PSSI.
Itu artinya, terhitung lebih dari dua bulan sejak FIFA mengeluarkan surat larangan untuk Ezra mengenakan seragam Timnas Indonesia. PSSI dianggap belum memenuhi syarat administratif terkait naturalisasi sehingga Ezra tak bisa mengarungi Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Maret 2019 lalu.
“Saya belum dapat update dari PSSI. Mungkin mereka sibuk ngurusin liga. Atau, sedang ingin naturalisasi pemain lain lagi (Otavio Dutra dan Marc Klok-red). Saya pun tidak tahu. Seharusnya ini sederhana. FIFA juga sudah ke Indonesia ‘kan. Kok, belum kelar juga? Tinggal melapor ke FIFA kalau Ezra ini sudah pindah warga negara dan federasi,” tutur Wide.
ADVERTISEMENT
Selama PSSI belum melaporkan perpindahan federasi untuk Ezra, eks pemain Jong Ajax tersebut tak boleh memperkuat Timnas Indonesia di pertandingan resmi yang masuk kalender FIFA. Hanya ajang macam SEA Games atau Asian Games yang bisa menjadi panggung Ezra, itu pun harus memenuhi syarat usia.
“Kami sudah pasrah. Orang sudah tahu bahwa Ezra cinta indonesia. Itu saja yang penting. Waktu RKC promosi pun dia membawa-bawa bendera Indonesia. Musim ini dia main di 15 pertandingan. Salah satu yang membuat penampilannya sedikit ialah karena izin bermain di Kualifikasi Piala AFC U-23. Sayang, ia tidak bisa bermain karena statusnya dipermasalahkan.”