FA Pastikan Potong 30 Persen Gaji Gareth Southgate

7 April 2020 3:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gareth Southgate masih ingin tangani Inggris di Piala Dunia 2022. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Gareth Southgate masih ingin tangani Inggris di Piala Dunia 2022. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
FA memastikan bakal memotong 30 persen gaji pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, selama pandemi COVID-19 berlangsung.
ADVERTISEMENT
Pandemi tersebut membuat aktivitas FA terganggu. Beberapa di antaranya laga Timnas Inggris hingga agenda lain di Wembley. Seiring dengan itu, mereka mengalami kerugian sekitar 100 juta poundsterling (Rp2 triliun).
Pemotogan gaji Southgate adalah imbas dari kerugian tersebut. Di sisi lain, sang pelatih dikabarkan sudah sepakat lantaran ingin mengurangi beban finansial. Terlebih, beberapa pelatih lain di Inggris juga melakukan hal serupa.
Gareth Southgate mendampingi Inggris dalam laga melawan Bulgaria. Foto: Reuters/David Klein
"Bersama organisasi lain yang tersebar di seluruh negeri, kami sedang meninjau ulang skema keuangan kami selama periode yang penuh dengan tantangan ini," ujar CEO FA, Mark Bullingham, dalam pernyataan resminya, Senin (6/4/2020).
"Kami ingin mengambil langkah yang bijaksana dan tepat untuk membantu melindungi sekaligus mendukung FA serta karyawan kami selama masa yang tidak terduga seperti ini," sambung Bullingham.
ADVERTISEMENT
Tak cuma gaji Southgate yang dipotong. FA juga bakal memangkas gaji sejumlah karyawan lain. Karyawan yang gajinya 50.000 poundsterling akan dipotong 7,5 persen, sedangkan karyawan di tingkat manajemen senior dipotong 15 persen.
"Kami mengusulkan para karyawan yang gajinya 50.000 poundsterling atau lebih per tahun untuk dipotong 7,5 persen."
"Dengan semangat bahwa yang mendapat gaji lebih tinggi memiliki tanggung jawab lebih besar, manajemen senior sepakat dipotong 15 persen, sedangkan yang paling tinggi akan dipangkas hingga 30 persen," kata Bullingham.
Selain pemotongan gaji, FA berencana menerapkan skema 'furlough' alias merumahkan para karyawan. Namun, hal tersebut sebatas rencana darurat. Sementara ini mereka masih berupaya untuk kembali melanjutkan kompetisi.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT