Fakhri Husaini Beri Pesan untuk Jokowi, Menpora Baru, dan Caketum PSSI

23 Oktober 2019 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zainudin Amali melambaikan tangan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Zainudin Amali melambaikan tangan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, tengah fokus mempersiapkan tim menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 pada November mendatang. Di tengah kesibukannya, ia juga memantau perkembangan kepemimpinan periode kedua Presiden Joko Widodo yang baru dilantik pada 20 Oktober.
ADVERTISEMENT
“Saya menyampaikan cuma lewat sosial media bahwa Presiden Jokowi merupakan satu-satunya Presiden yang memberi perhatian serius kepada sepak bola. Ia mengeluarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 dan belum ada Presiden Indonesia yang mengeluarkan ini. Saya berharap pada periode kedua kepemimpinan Pak Jokowi, Inpres tersebut ditindaklanjuti,” ujar Fakhri ketika ditemui pada Rabu (23/10/2019).
Fakhri menilai banyak pekerjaan rumah buat Jokowi yang fokus percepatan pembangunan sepak bola nasional melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 itu. Pelatih 54 tahun menyebut salah satu yang dibutuhkan di sepak bola ialah infrastruktur.
Sejauh ini, menurut Fakhri, keterbatasan infrastruktur membuat Timnas di segala level terkena dampaknya. Tempat pemusatan latihan pun menjadi tidak tetap.
Pelatih Fakhri Husaini bercanda bersama para pemain Timnas U-19. Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
“Belum ada training center buat Timnas. Mudah-mudahan Pak Jokowi bisa membangun suatu kawasan di mana fasilitasnya khusus buat timnas. Di ASEAN ini, Indonesia paling miskin soal fasilitas sepak bola. Timnas harus pindah-pindah tempat berlatih. Semoga dalam lima tahun ke depan bisa terealisasi,” kata Fakhri.
Terlepas dari itu, Fakhri juga tak luput untuk mengamati siapa Menteri Pemuda dan Olahraga anyar. Tentunya, Menpora akan banyak bersinggungan dengan Fakhri yang berprofesi sebagai pelatih sepak bola.
Pada Rabu (23/10/2019) Presiden Jokowi sudah mengumumkan bahwa Zainudin Amali menjadi Menpora periode 2019-2024. Fakhri pun turut memberi pesan kepada Menpora anyar tersebut.
“Pesan saya untuk pemerintah, khususnya Pak Menpora, sepak bola akan menjadi salah satu tugas besar beliau. Terpenting, ke depan akan terjalin hubungan harmonis antara federasi dan pemerintah. Pastinya, yang dipikirkan Menpora tak cuma sepak bola, tapi pembinaan olahraga Indonesia keseluruhan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Fakhri tak muluk-muluk bicara ekspektasi buat Menpora baru. Ia tak akan bicara soal Piala Dunia, tapi lebih kepada bagaimana pemerintah menyiapkan senjata agar Indonesia layak tampil di Piala Dunia.
Ia lantas sedikit menyentil para calon Ketua Umum (Ketum) PSSI yang punya visi dan misi selangit. Menurutnya, kerja sama pemerintah dan PSSI yang baik pelan-pelan merealisasikan kebutuhan sepak bola, seperti infrastruktur dan menjaga bakat pesepak bola dari junior hingga senior.
Fakhri Husaini. Foto: Dok. PSSI
“Sepak bola sangat dicintai di Indonesia. Sebagai olahraga populer, sepak bola diharapkan mengangkat harkat dan martabat bangsa. Jangan mimpi main di Piala Dunia dulu. Persiapkan tim sebaik mungkin agar layak ke Piala Dunia. Tampil di Piala Dunia itu bonus setelah kelengkapan atau kebutuhan ke arah sana tersedia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Ikut bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 boleh saja. Memang, Timnas usia muda kita berprestasi. FIFA tentu punya pertimbangan mengapa Indonesia bisa ikut bidding. Salah satu syaratnya ialah tim tuan rumah harus kompetitif. Level usia muda sangat mungkin, tapi tidak demikian dengan senior. Sekarang Timnas senior mau main di Piala Dunia dengan cara menjadi tuan rumah, memang sudah ada modal apa?” kata Fakhri.