Fan PSMS Tuntut Liga 2 Profesional, Edy Rahmayadi Minta Suporter Disiplin

14 September 2023 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suporter PSMS Medan. Foto: Instagram/@official_psmsmedan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suporter PSMS Medan. Foto: Instagram/@official_psmsmedan
ADVERTISEMENT
Liga 2 2023/24 telah dimulai sejak Minggu (10/9) lalu. Suporter PSMS Medan menuntut agar jangan sampai kompetisi dihentikan lagi. Di samping itu, Edy Rahmayadi yang pernah menjabat Ketum PSSI meminta agar para penonton juga mematuhi aturan.
ADVERTISEMENT
Suporter PSMS Medan yang dimaksud tergabung dalam PSMS Fans Club (PFC). Ketua PFC, Hendra Sihaloho, berharap Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 berjalan lancar tanpa ada gangguan yang merugikan klub dan menuntut PSSI membuat regulasi yang lebih baik dari musim lalu.
"Kami berharap Liga 2 musim ini berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan yang mengakibatkan kerugian klub yang sedang berkompetisi," ujarnya di Medan, Rabu (13/9), dikutip dari Antara.
"Sebenarnya kami kecewa dengan peraturan tahun lalu [Liga 2 disetop usai Tragedi Kanjuruhan], tetapi demi keselamatan kita semua tidak masalah. Tahun ini harus profesional," lanjut Hendra.
Supporter PSMS Medan nyalakan lilin hingga flare saat sampaikan duka tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, di Lapangan Ahmad Yani Medan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Liga 2 musim lalu terbagi dalam 3 wilayah, yakni Barat, Tengah, dan Timur. PSMS Medan sempat memuncaki klasemen sementara Wilayah Barat. Hendra merasa ada kans besar 'Ayam Kinantan' promosi ke Liga 1 musim lalu, tetapi gagal karena kompetisi disetop.
ADVERTISEMENT
"Musim lalu PSMS Medan tidak terkalahkan, Liga 2 dihentikan. Tahun ini jangan sampai terulang, hargai kerja keras manajemen, pemain yang sudah berjuang," ujar Hendra.
Di sisi lain, Edy Rahmayadi yang juga Pembina PSMS Medan juga meminta kerja sama para fan. Ia mengingatkan agar para suporter tidak rusuh, mematuhi regulasi dari PSSI dan PT LIB terkait pelarangan penggunaan flare bagi suporter. Sebab jika itu dilanggar, yang dirugikan adalah tim tuan rumah.
"Khusus kepada suporter, Anda membakar flare, menghidupkan bunga api itu dendanya Rp 25 juta dan itu klub yang membayar," ujar Edy.
Edy Rahmayadi. Foto: Dok. Istimewa
PSSI dan PT LIB sebelumnya juga telah mengeluarkan surat larangan suporter tim tamu hadir di stadion yang menggelar laga Liga 1 dan Liga 2. Edy juga meminta para suporter PSMS Medan mematuhinya.
ADVERTISEMENT
"Jadi mari sama-sama kita menjaga agar tidak melanggar regulasi itu," kata Edy.