Federasi Sepak Bola Korsel Minta Maaf Usai Tersingkir dari Piala Asia U-23

27 April 2024 7:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Korea Selatan U-23 jelang lawan Jepang dalam matchday ketiga Piala Asia U-23 2024 di Jassim Bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Qatar, pada Senin (22/4). Foto: KARIM JAAFAR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Korea Selatan U-23 jelang lawan Jepang dalam matchday ketiga Piala Asia U-23 2024 di Jassim Bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Qatar, pada Senin (22/4). Foto: KARIM JAAFAR/AFP
ADVERTISEMENT
Kegagalan Korea Selatan (Korsel) U-23 melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 menjadi pukulan telak. Federasi Sepak Bola Korsel (KFA) akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka pada Jumat (26/4).
ADVERTISEMENT
Korea Selatan (Korsel) U-23 dikalahkan Timnas U-23 Indonesia dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/3) dini hari WIB. Taeguk Warriors gagal ke Olimpiade untuk kali pertama setelah sejak 1988 selalu lolos.
Ini menjadi rapor merah sepak bola Korsel. Alhasil, KFA pun meminta maaf secara terbuka kepada penggemar.
Kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pencinta sepak bola, pesepak bola, dan masyarakat atas kegagalan melaju ke putaran final Olimpiade Paris akibat kekalahan di perempat final Piala Asia U-23 2024," tulis ofisial KFA di situs web resmi.
Witan Sulaeman berusaha merebut bola dari pemain Korsel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4) dini hari WIB. Foto: PSSI
"Staf pelatih dan pemain semuanya melakukan yang terbaik untuk berpartisipasi dalam Olimpiade untuk yang ke 10 kalinya berturut-turut, namun sayangnya kami tidak dapat mencapai tujuan kami," tambah KFA.
ADVERTISEMENT
Ofisial KFA pasang badan dan bertanggung jawab. Mereka tidak menyalahkan pemain, pelatih, maupun pihak lain atas kegagalan ini.
"Kami sangat menyadari bahwa Federasi Sepak Bola Korsel, yang membina dan mendukung tim sepak bola nasional, mempunyai tanggung jawab keseluruhan, jadi kami sekali lagi ingin menundukkan kepala untuk meminta maaf," jelas mereka.
"Di masa depan, kami akan meninjau secara cermat pengembangan pemain dan pemimpin serta sistem manajemen tim nasional dan mencari cara untuk memperbaikinya guna mencegah terulangnya kegagalan seperti hari ini."
Federasi Sepak Bola Korsel akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan tugas langsung menunjuk pelatih tim nasional dan memberikan kegembiraan kepada orang-orang dengan permainan bagus di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sedang berlangsung," tandas KFA.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Timnas Korsel Senior bahkan dalam posisi kekosongan pelatih utama usai Juergen Klinsmann dipecat karena gagal memberi trofi Piala Asia. Untuk saat ini, posisi itu diisi sementara oleh Hwang Sun-hong, yang juga memimpin Korsel U-23.