FIFA Izinkan Atribut Pelangi Masuk Stadion di Piala Dunia 2022

24 November 2022 22:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
Logo FIFA di markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
zoom-in-whitePerbesar
Logo FIFA di markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
ADVERTISEMENT
Atribut pelangi yang kental dengan nuansa LGBT menjadi sorotan di Piala Dunia 2022. Kini, induk sepak bola dunia, FIFA, dilaporkan telah mengizinkan atribut pelangi masuk stadion.
ADVERTISEMENT
"FIFA tidak akan melarang lagi bendera pelangi di stadion untuk pertandingan Piala Dunia putaran berikutnya, dan Qatar kini telah memberikan jaminan kepada badan pengatur tentang masalah tersebut setelah serangkaian insiden yang memuncak terkait kapten dari tujuh federasi UEFA tidak mengenakan ban kapten One Love," bunyi laporan Independent, Kamis (24/11).
Jaminan tersebut diberikan oleh Komite Operasi Keselamatan dan Keamanan Piala Dunia 2022. Nantinya, barang suporter yang terdapat nuansa pelangi tidak akan disita lagi ketika akan masuk ke stadion.
Penjaga gawang Wales Garteh Bale menggunakan ban kapten OneLove saat melawan Belgia pada pertandingan Grup D UEFA Nations League di Stadion King Baudouin, Brussel, Belgia. Foto: Yves Herman/REUTERS
Sebelumnya, ramai barang suporter yang bernuansa pelangi disita petugas keamanan saat akan masuk ke stadion. Salah satunya dialami oleh suporter Wales.
FIFA awalnya melarang atribut pelangi masuk ke stadion. Hal tersebut berkaitan dengan aturan yang berlaku di Qatar selaku tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Protes dari berbagai negara peserta pun bermunculan, termasuk Timnas Jerman. Saat hadapi Jepang, Die Mannschaft melakukan aksi protes ketika sesi foto jelang sepak mula, Rabu (23/11) kemarin.
Para pemain Jerman kompak menutup mulut. Reuters melaporkan aksi tersebut berhubungan dengan ancaman sanksi FIFA jika menggunakan ban kapten One Love (LGBT).
Pemain Timnas Jerman menutupi mulut saat foto bersama sebelum pertandingan melewan Jepang pada Grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar. Foto: Annegret Hilse/REUTERS
Lebih lanjut, terkait pelarangan penggunaan ban kapten One Love, Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) dikabarkan mengancam akan keluar dari FIFA. Ancaman tersebut dilontarkan Ketua DBU, Jesper Moller.
''Ini bukan keputusan yang akan dibuat sekarang. Kami sudah lama mengetahui hal ini. Kami telah mendiskusikannya di Wilayah Nordik [Eropa Timur dan Atlantik Utara] sejak Agustus lalu,'' kata Jesper Moller, dikutip dari Sport Bible.
ADVERTISEMENT
''Saya sudah memikirkannya lagi. Saya membayangkan, mungkin ada tantangan jika Denmark pergi sendiri. Tapi, mari kita lihat apakah kita tak bisa berdialog tentang berbagai hal,'' lanjutnya.