FIFA: JIS Sudah Teruji Optimal dalam Skala Internasional

14 November 2023 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS) pada 11 November 2023. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS) pada 11 November 2023. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
FIFA memuji kualitas stadion yang ada di Piala Dunia U-17. Tercatat, ada empat stadion yang digunakan, yakni Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Jakarta International Stadium (JIS).
ADVERTISEMENT
Stadion yang bakalan paling banyak menyelenggarakan pertandingan hingga 16 kali adalah JIS. Menurut FIFA dalam keterangan resminya pada Selasa (14/11), seiring dengan berjalannya Piala Dunia U-17, JIS sudah teruji dengan optimal dalam skala internasional.
Sejak JIS terpilih sebagai salah satu stadion Piala Dunia U-17 Indonesia 2023, PSSI dan kementerian PUPR langsung tancap gas bekerja keras untuk meningkatkan kualitas stadion. Standar yang mesti tercapai setidaknya memenuhi standar minimum FIFA sebagai lokasi penyelenggaraan pertandingan sekelas turnamen resmi FIFA.
Kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS) pada 11 November 2023. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
FIFA menjelaskan, jenis rumput yang digunakan di lapangan adalah Zoysia, rumput yang biasa tumbuh di negara tropis. Rumput Zoysia yang digunakan di JIS merupakan hasil panenan dari rumput di lapangan kampus Universitas Pelita Harapan.
ADVERTISEMENT
Pemanenan rumput menggunakan mesin khusus yang dapat menggulung rumput seperti karpet dengan ketebalan lebih dari 4 cm. Proses penggantian rumput lapangan pun sangat dimonitor dengan ketat oleh tim manajemen lapangan FIFA.
Pesepak bola Timnas Inggris Samuel Amo Ameyaw (kiri) menendang bola ke arah gawang Timnas Kaledonia Baru dalam penyisihan Grup C Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (11/11/2023). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
FIFA menyebut, sebagian stadion di Piala Dunia U-17 sudah diuji dengan perubahan cuaca. Misalnya, Stadion Si Jalak Harupat didera hujan deras saat pertandingan pembuka antara Jepang dan Polandia. Meski demikian, kendala cuaca ini tak menjadi halangan terselenggaranya pertandingan hingga tuntas.
“Faktor kelembaban dan curah hujan [tinggi] di musim hujan khususnya, akan selalu menjadi tantangan yang spesifik. Namun semua ini telah tertangani dengan sangat baik dengan level terinterupsi yang minimum,” ucap Manajer Lapangan Senior FIFA, Alan Ferguson, dalam keterangan resminya, Selasa (14/11).
ADVERTISEMENT
“Pemeliharaan rumput lapangan di semua stadion, pemotongan rumput dengan ketinggian yang tepat serta penggunaan mesin pengelolaan rumput, yang merupakan hal baru bagi Indonesia, tak hanya membuat turnamen ini lebih baik tapi juga menghasilkan warisan terbaik melalui wadah stadion-stadion berkelas dunia,” tambahnya.