FIGC: Aksi Potong Gaji Personel Juventus Bisa Jadi Contoh buat Klub-klub Italia

30 Maret 2020 1:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cristano Ronaldo merayakan kemenangan Juventus atas Inter Milan. Foto: AFP/Alberto Pizzoli
zoom-in-whitePerbesar
Cristano Ronaldo merayakan kemenangan Juventus atas Inter Milan. Foto: AFP/Alberto Pizzoli
ADVERTISEMENT
Pemain dan pelatih Juventus sepakat tak menerima gaji dari Maret hingga Juni. Sebuah langkah luar biasa demi membuat finansial klub tetap stabil yang membutuhkan dana sekitar 90 juta euro untuk tahun keuangan 2019/20.
ADVERTISEMENT
Gabriele Gravina, Presiden FIGC (Federasi Sepak Bola Italia), melemparkan pujian kepada penggawa Si Nyonya Tua yang rela tak digaji empat bulan selama pandemi virus corona.
“Kesepakatan yang dicapai Juventus adalah contoh sistem yang baik (buat pelaku sepak bola Italia, red.). Saya berterima kasih kepada Giorgio Chiellini dan rekan serta Manajer Maurizio Sarri. Kolaborasi yang sangat diharapkan FIGC. Mereka menempatkan kepentingan umum dan klub di atas segalanya,” ujar Gravina kepada ANSA di Football Italia.
Gravina lebih lanjut mengungkapkan apa yang dilakukan personel Juventus menjadi bukti bahwa sepak bola turut berperan dalam keadaan darurat virus corona.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina. Foto: AFP/Alberto Pizzoli
“Persatuan dan solidaritas di dunia sepak bola merupakan respons hebat terhadap keadaan darurat yang kita alami. Dan, akan ada risiko lebih serius jika kita tidak menentukan langkah baik segera.”
ADVERTISEMENT
“Hanya melalui kontribusi semua orang kalangan sepak bola akan membuat sepak bola menjadi lebih kuat. Mereka memainkan peran masing-masing,” kata Gravina.
Per 29 Maret, kasus positif terjangkit virus corona di Italia mencapai 92.472. Sebanyak 10.023 orang meninggal dunia karena penyakit COVID-19, sedangkan 12.384 berhasil sembuh.
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!