Fikayo Tomori Langsung Dikartu Merah Usai Langgar Mason Mount, Ini Aturannya

12 Oktober 2022 6:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain AC Milan Olivier Giroud menyundul bola ke arah gawang Chelsea pada pertandingan Grup E Liga Champions di San Siro, Milan, Italia.  Foto: Daniele Mascolo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain AC Milan Olivier Giroud menyundul bola ke arah gawang Chelsea pada pertandingan Grup E Liga Champions di San Siro, Milan, Italia. Foto: Daniele Mascolo/REUTERS
ADVERTISEMENT
AC Milan menghadapi Chelsea dalam lanjutan fase grup Liga Champions 2022/23, Rabu (12/10). Dalam laga yang berlangsung di San Siro, terdapat momen kartu merah langsung yang dialami bek Rossoneri, Fikayo Tomori.
ADVERTISEMENT
Momen tersebut terjadi di menit 17. Wasit memberikan Fikayo Tomori kartu merah langsung karena melanggar Mason Mount yang berada di kotak penalti. Lantas, sudah tepatkah keputusan yang diambil wasit?
Dalam Laws of The Game edisi 2022/23 yang dikeluarkan IFAB pada pasal 12 tentang Fouls and Misconduct nomor 3 terkait Disciplinary Action, kasus ini dijelaskan dalam aturan 'menggagalkan gol atau peluang mencetak gol yang jelas' (Denying a goal or an obvious goal-scoring opportunity/DOGSO).
Pemain AC Milan Fikayo Tomori berebut bola dengan pemain Chelsea Mason Mount pada pertandingan Grup E Liga Champions di San Siro, Milan, Italia. Foto: Alberto Lingria/REUTERS
Terdapat poin yang menyebutkan bahwa seorang pemain melakukan pelanggaran (misalnya memegang, menarik, mendorong, tidak ada kemungkinan untuk memainkan bola, dan lain-lain.) terhadap lawan di area penalti sendiri yang menggagalkan peluang mencetak gol lawan yang jelas dan wasit memberikan tendangan penalti dan pemain yang melanggar harus dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Adapun dalam memutuskan jenis hukuman yang layak diberikan, wasit harus mempertimbangkan empat hal:
1. Jarak antara pelanggaran dan gawang
2. Arah permainan
3. Kemungkinan mendapatkan dan menguasai bola
4. Posisi dan jumlah pemain bertahan (lawan)
Jadi, situasinya Mason Mount tengah mengejar bola di kotak penalti. Namun, gelandang asal Inggris tersebut diganggu oleh Fikayo Tomori. Bek berusia 24 tahun itu melakukan tarikan kepada Mount yang membuat Mount kesulitan dalam menguasai bola.
Posisi Mount sudah menguntungkan. Pasalnya, jika ia tidak mendapat gangguan berupa tarikan dari Tomori, Mount dapat leluasa menendang ke arah gawang AC Milan. Merujuk aturan soal DOGSO, kumparan menilai keputusan wasit memberikan kartu merah langsung untuk Fikayo Tomori dan penalti untuk Chelsea sudah tepat.
Pemain Chelsea Jorginho mencetak gol ke gawang AC Milan pada pertandingan Grup E Liga Champions di San Siro, Milan, Italia. Foto: Alberto Lingria/REUTERS
Penalti yang didapat Chelsea dieksekusi oleh Jorginho. Ia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik usai bola tendangannya gagal ditebak oleh Ciprian Tatarusanu.
ADVERTISEMENT
Hasil akhir laga AC Milan vs Chelsea berkesudahan 2-0 untuk tim tamu. Satu gol Chelsea lainnya dilesakkan oleh Pierre-Emerick Aubameyang di menit 34.