Final Piala Super Turki di Arab Saudi Batal karena Kaus Mustafa Kemal Ataturk

30 Desember 2023 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan Super Lig antara Fenerbahce vs Galatasaray di Sukru Saracoglu Stadium, Istanbul, Turki, pada 24 Desember 2023. Foto: Umit Bektas/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan Super Lig antara Fenerbahce vs Galatasaray di Sukru Saracoglu Stadium, Istanbul, Turki, pada 24 Desember 2023. Foto: Umit Bektas/Reuters
ADVERTISEMENT
Final Piala Super Turki yang mempertemukan Galatasaray dan Fenerbahce di Arab Saudi dibatalkan. Hal tersebut lantaran adanya rencang mengenakan kaus bergambar Mustafa Kemal Ataturk.
ADVERTISEMENT
Duel tersebut awalnya direncanakan digelar di Al-Awwal Stadium, Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (30/12) dini hari WIB. Namun, pertandingan dibatalkan sebelum kick off.
Pembatalan pertandingan merupakan keputusan kedua klub. Adapun keputusan tersebut diambil karena adanya ketidaksepakatan dengan otoritas Arab Saudi yang menilai adanya unsur politik.
"Untuk merayakan 100 tahun republik kami dan Federasi Sepak Bola Turki di luar negeri, kami berorganisasi dengan klub-klub kami sedemikian rupa sehingga akan berkontribusi pada nilai merek Sepak Bola Turki dan klub kami," bunyi pernyataan tersebut.
Mustafa Kemal Ataturk. Foto: AFP
“Kompetisi Piala Super 2023 yang rencananya akan dimainkan pada Jumat 29 Desember 2023 pukul 20.45 [waktu setempat] telah ditunda ke kemudian hari sebagai akibat dari keputusan bersama yang kami ambil dengan klub kami, karena adanya beberapa gangguan dalam organisasi," lanjut pernyataan itu.
ADVERTISEMENT
Terkait perayaan ulang tahun ke-100 tersebut, Sky Sports melaporkan para pemain Galatasaray dan Fenerbahce akan mengenakan kaus bergambar Mustafa Kemal Ataturk.
Ataturk adalah presiden pertama Turki sekaligus pendiri Turki modern. Dia adalah orang yang menghapuskan sistem kekhalifahan di Turki pada 3 Maret 1924.
Pertandingan Super Lig antara Fenerbahce vs Galatasaray di Sukru Saracoglu Stadium, Istanbul, Turki, pada 24 Desember 2023. Foto: Umit Bektas/Reuters
Jurnalis Turki, Onur Tugul, mengatakan bahwa minat tersebut ditolak oleh Arab Saudi karena niat itu disampaikan jelang laga dimulai dan bukan bagian dari rencana sebelumnya.
Selain kaus bergambar Ataturk, Galatasaray dan Fenerbahce juga berniat membentangkan spanduk bertuliskan 'Peace at home, peace in the world' untuk korban konflik Israel-Palestina.
"Spanduk dan kaus yang diterima dari klub dan ditolak dengan alasan bahwa itu tidak dalam rencana yang disetujui," tulis Tugul di media sosial.
ADVERTISEMENT
Pertandingan antara Galatasaray dan Fenerbahce akan dijadwalkan ulang, namun belum ada kepastian bentrokan tersebut akan dimulai kembali.