Fokus Giroud: Mengantar Prancis Menang, Bukan Mencetak Gol

9 Juli 2018 20:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Giroud saat berduel udara. (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Giroud saat berduel udara. (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
Olivier Giroud sudah bermain selama 412 menit dalam lima pertandingan di Piala Dunia 2018 bersama Prancis. Hal ini menunjukkan bahwa pemain berusia 31 tahun ini diberikan kepercayaan besar oleh pelatih Didier Deschamps.
ADVERTISEMENT
Namun, banyaknya kesempatan yang diberikan itu belum bisa dijawab oleh Giroud dengan sebuah ketajaman. Dari 412 menit itu, Giroud sama sekali belum mencetak gol dan baru melepaskan tujuh tembakan tanpa satu pun mengenai sasaran.
Keraguan pun mulai bermunculan. Banyak yang mempertanyakan untuk apa memainkan penyerang yang tak bisa mencetak gol. Apalagi, Prancis sudah memasuki babak yang sangat krusial di semifinal dan akan menghadapi Belgia, Rabu (11/7/2018) pukul 01:00 dini hari WIB.
Giroud sendiri menanggapi hal ini dengan santai. Eks pemain Arsenal itu memamparkan bahwa tugasnya saat ini bukan hanya membobol gawang lawan, melainkan memberikan kawan kesempatan mencetak gol. Kalau pun dia sama sekali tak mencetak gol, Giroud merasa tak masalah selama Prancis menang.
ADVERTISEMENT
"Ketika Anda adalah seorang penyerang seperti saya, Anda selalu bermain untuk rekan-rekan satu tim. Sejujurnya, saya punya peluang untuk mencetak gol, tapi jika saya bisa membuka ruang untuk pemain lain, saya selalu coba memilih opsi terbaik untuk tim," kata Giroud seperti dikutip The Guardian.
"Itu adalah hal terpenting. Ketika Prancis menjadi juara pada 1998, saya pikir Christophe Dugarry mencetak satu gol dan Stephane Guivarc'h sama sekali tidak. Jika kami juara dunia tanpa saya mencetak gol, saya tidak masalah."
Sebagai catatan, Dugarry dan Guivarc'h adalah anggota skuat Prancis ketika menjuarai Piala Dunia 1998. Di antara keduanya, hanya Dugarry yang sukses mencetak gol --ke gawang Afrika Selatan di fase grup.
"Itu menandakan, ketika saya berada di lapangan, pelatih membutuhkan saya untuk membantu tim dan saya bisa terlibat dalam permainan yang dijalankan," ucap Giroud.
ADVERTISEMENT
Olivier Giroud menjalani latihan di Kazan Arena. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Olivier Giroud menjalani latihan di Kazan Arena. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
Deschamps pun memberikan pembelaan kepada Giroud. Menurut sosok berusia 49 tahun ini, Giroud bisa memberikan impak nyata dan membuat Prancis bermain lebih variatif. Selain itu, ia juga memuji kerja keras Giroud dalam membantu pertahanan.
"Dia belum mencetak gol, itu benar. Saya ulangi lagi, dia belum mencetak gol. Jika dia bisa mencetak gol, itu akan sangat bagus karena penyerang selalu suka mencetak gol. Mungkin dia tidak punya gaya striker flamboyan, tapi tim ini butuh kehadirannya meski dia tidak mencetak gol," kata Deschamps masih kepada The Guardian.
"Dia sangat bermanfaat dalam menyerang karena punya keunggulan dalam duel udara dan juga dia selalu membantu pertahanan terutama dalam set-piece. Dia melakukan semua hal untuk membuat permainan seimbang dan pemain di sekitarnya mendapat keuntungan karena pergerakannya menyita perhatian lawan."
ADVERTISEMENT
Soal ketajaman, Giroud memang mengecewakan. Namun, seperti kata Deschamps, penampilan Giroud tak hanya diukur dari produktivitas, tapi bagaimana perannya membantu rekan mencetak gol. Hal ini terbukti dengan munculnya Antoine Greizmann dan Kylian Mbappe yang sudah mencetak tiga gol.
Peran Giroud juga dibuktikan lewat catatan yang dihimpun WhoScored. Meski belum pernah mencetak gol di Piala Dunia 2018, ia menciptakan 1,2 umpan kunci dan 0,2 umpan terobosan per pertandingan. Kontribusinya dalam pertahanan pun apik, tercatat ia melakukan satu tekel berhasil, 1,2 intersep sukses, dan 3 kemenangan duel udara per laga.
Sederet catatan ini boleh jadi menghapuskan 'dosa' Giroud yang tak tajam di depan gawang. Namun, ia optimistis bisa mencetak gol ke gawang Belgia yang dijaga oleh Thibaut Courtuis. Sebagai rekan satu tim di Chelsea, Giroud merasa punya keuntungan karena sudah sering menghadapi Courtois.
ADVERTISEMENT
"Courtois sangat sulit ditaklukkan dan dia bermain sangat bagus di Piala Dunia kali ini. Dia punya pertahanan yang bagus, tapi saya yakin kami bisa menembusnya. Saya beberapa kali mencetak ke gol ke gawangnya dalam latihan dan saya berhasrat melakukannya saat kami bertemu nanti," pungkas Giroud.