Fonseca: Putus Tren Kekalahan, Kini Roma Punya Keberanian Ekstra
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini tidak cuma tentang keberhasilan meraup tiga poin, tetapi juga melepaskan diri dari tren negatif. Dalam tiga laga Serie A secara beruntun sebelum melawan Lecce, Roma selalu kalah: Mulai dari takluk 2-4 dari Sassuolo, 2-3 dari Bologna, sampai 1-2 dari Atalanta.
"Tim ini berlatih dengan sangat baik beberapa hari sebelum laga sehingga saya percaya diri. Sebelumnya, Lecce menang dalam tiga laga beruntun. Namun, kami tampil luar biasa sejak awal laga," jelas Fonseca, dikutip dari Football Italia.
"Kami akan terus mempertahankan kondisi ini. Sekarang para pemain memiliki keberanian lebih dan ini menjadi momen penting bagi tim," jelas Fonseca.
Roma tampil dengan skema 4-2-3-1 pada laga ini. Lewat skema itu, yang mereka lakukan adalah menerapkan pressing ketat dan menyerang secara agresif.
ADVERTISEMENT
Selain efektif untuk menciptakan peluang, cara itu membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan. Lecce sebenarnya berusaha untuk bangkit di babak kedua. Namun, Roma tidak menurunkan kualitas pressing mereka. Bahkan di sejumlah momen, pressing tersebut terkesan cukup barbar.
"Menyegel cleansheet dalam dua laga beruntun sangat penting. Kami melakukan manuver bertahan dengan sangat baik di laga ini. Buktinya, kami memang tidak kebobolan. Lecce adalah tim ofensif. Mereka menyerang dengan mengerahkan beberapa pemain. Jadi, saya suka dengan cara kami merespons lawan," tutur Fonseca.
Kemenangan ini menjadi modal baik bagi Roma yang di tengah pekan akan turun arena melawan Gent di laga 32 besar Liga Europa. Terlebih, Roma mengantongi modal kemenangan 1-0 di leg pertama.
ADVERTISEMENT