Foto: Pemain Liga 2 Main Tarkam, Penonton Beri Saweran Jika Cetak Gol

31 Maret 2023 8:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan penonton sepak bola liga tarkam menyaksikan tim kesayangan mereka dari pinggir lapangan yang hanya dibatasi oleh garis lapangan. Tidak jarang pula mereka memberikan saweran kepada para pemain yang berhasil mencetak gol dalam pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Liga tarkam ini diisi oleh sejumlah pemain Liga Indonesia. Mereka bermain tarkam sebab penghentian Liga 2 2022 pada awal Januari 2023 oleh PSSI.
Nama-nama lain yang tidak asing dalam dunia persepakbolaan di Indonesia, seperti Asri Akbar, Valentino Telaubun, Hamka Hamzah, Amarzukih, Egi Melgiansyah, Adixi Lenzivio, Silvio Escobar, M Robby hingga Cristian Gonzales mengisi line up dari klub-klub tarkam yang beradu gengsi untuk mengharumkan kampungnya.
Klub tarkam tersebut rela merogoh kocek yang dalam untuk menghadirkan sejumlah pesepak bola dari Liga 2 dan Liga 3 yang sedang dahaga memainkan 'si kulit bundar'.
Manajer dari klub Diamond FC mengangkat trofi turnamen FKRW Pegadungan Cup 2022/2023 di Kalideres, Jakarta Barat. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Kompetisi seperti Kades Cup 1 atau FKRW Pegadungan Cup itu mendapatkan sponsor dari sejumlah kader partai politik yang mencari dukungan dari akar rumput untuk bertarung dalam perebutan kursi panas di parlemen.
ADVERTISEMENT
Para pemain tentunya berharap Liga 2 yang dihentikan itu dapat kembali seperti sediakala, serta menginginkan PSSI dapat membuat sebuah perubahan yang lebih baik untuk sepak bola Indonesia.
Keputusan menyetop Liga 2 diambil dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI kepengurusan 2019-2023 dengan berbagai pertimbangan. Kemudian, Ratu Tisha selaku salah satu Waketum PSSI 2023-2027 kembali menegaskan bahwa Liga 2 musim ini yang terhenti tak bisa lanjut lagi dan lebih baik menatap musim baru.
Ketum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan nantinya akan ada turnamen yang digelar berbarengan dijalankannya Liga 1. Ini dibuat agar menjawab soal kritik menganggurnya para pemain hingga wasit Liga 2.