news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Frenkie De Jong Jadi Gelandang Terbaik Liga Champions 2018/19

30 Agustus 2019 2:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Frenkie de Jong berduel dengan Sergio Ramos, disaksikan Matthijs de Ligt. Foto: Reuters/Eva Plevier
zoom-in-whitePerbesar
Frenkie de Jong berduel dengan Sergio Ramos, disaksikan Matthijs de Ligt. Foto: Reuters/Eva Plevier
ADVERTISEMENT
Hebat betul Frenkie De Jong. Di usia yang belum menginjak 23 tahun, sosok berkebangsaan Belanda ini dinobatkan sebagai Gelandang Terbaik Liga Champions musim 2018/19. Penghargaan ini diterima De Jong karena mampu mendulang 222 poin, atau unggul 162 poin atas Christian Eriksen yang berada di posisi kedua.
ADVERTISEMENT
Musim lalu, De Jong masih menjadi pemain Ajax Amsterdam dan menjadi sosok kunci di balik keberhasilan tim berjuluk de Godenzonen itu melaju hingga semifinal. Menariknya, Ajax berhasil menundukkan Real Madrid di babak 16, kemudian Juventus pada babak perempat final.
De Jong memang sama sekali tak membukukan satu assist dan gol pun untuk Ajax di turnamen tersebut. Akan tetapi, bukan berarti kehadirannya tak penting. Dalam kolomnya di ESPN, Simon Kuper menyebut bahwa kehadiran De Jong dapat memudahkan timnya untuk menyerang secara vertikal.
Kira-kira begini cara bermain De Jong. Setelah menerima bola dari belakang, dia menggiring bola hingga ke tengah. Kemudian mengumpan dan terus bergerak maju. Lalu De Jong menerima umpan lagi dari rekannya. Dengan kata lain, pemain ini memiliki mobilitas yang begitu tinggi.
ADVERTISEMENT
De Ligt dan De Jong merayakan gol pertama Ajax di laga vs Spurs. Foto: REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Sebagai bukti, tengok catatan WhoScored musim lalu. Rata-rata De Jong melakukan 1,3 umpan kunci, 1,4 tendangan, dan 1,7 dribel per pertandingan. Meski begitu, aspek menyerang bukan satu-satunya yang spesial dari De Jong.
Dalam urusan bertahan, tercatat gelandang kelahiran Amsterdam ini mampu rata-rata melakukan 1,5 tekel, 1,7 intersep, dan 1,5 sapuan di setiap laga. Karena merupakan salah satu jebolan akademi Ajax terbaik, maka De Jong bisa dengan sabar dan cermat dalam urusan memutus alur bola.
Atas kegemilangannya di musim lalulah De Jong kini bisa memperkuat Barcelona. Kemudian dia juga menyabet gelar Gelandang Terbaik Liga Champions musim lalu. Dan pelatih Ajax, Erik ten Hag, sama sekali tak heran melihat kesuksesan De Jong.
ADVERTISEMENT
"Dia (De Jong) selalu tenang dan tak pernah kehabisan akal. Dia memindai pertandingan dengan sangat baik. Sehingga, dia selalu tahu bagaimana agar bola bisa sampai ke depan. Para pemain lawan juga bakal kesulitan untuk membuatnya tertekan. Dia pemain yang berbakat," kata Ten Hag kepada UEFA.