news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gara-gara 'The Last Dance', Carlos Vela Jadi Teringat Thierry Henry

22 Mei 2020 6:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Thierry Henry. Foto:  Action Images/Alex Morton via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Thierry Henry. Foto: Action Images/Alex Morton via Reuters
ADVERTISEMENT
Selama pandemi virus corona melanda Amerika Serikat, Carlos Vela memiliki aktivitas baru yang kerap ia lakukan di hari Minggu. Ia jadi rajin menonton serial The Last Dance. Lantas, ia pun teringat sosok Thierry Henry.
ADVERTISEMENT
The Last Dance adalah serial dokumenter yang mengisahkan kejayaan Michael Jordan dan Chicago Bulls di era 1990an. Serial yang berjumlah 10 episode ini telah merilis episode terakhirnya pada pertengahan Mei.
Sama seperti Ole Gunnar Solskjaer dan Tammy Abraham, Vela menjadi penonton setia dari serial ini. Apalagi, ia mengaku bahwa ia adalah fans sejati NBA. Ia sendiri sempat bercita-cita jadi pebasket dan selalu mengikuti berita NBA di waktu senggang.
Serial dokumenter The Last Dance tentang perjalanan Michael Jordan dan Chicago Bulls. Foto: Twitter: ESPN
"Tentu saja (saya menonton 'The Last Dance'). Setiap hari Minggu saya tidak pernah melewatkan itu. Istri saya tidak senang, tapi saya berkata 'dua jam di hari Minggu, itu adalah waktu saya'," ujarnya dalam wawancara bersama Goal International.
Melihat aksi Jordan, berpadu dengan kepiawaian Phil Jackson dalam meracik strategi, membuat The Last Dance banyak menginspirasi orang-orang, termasuk para atlet basket dan olahraga lainnya.
ADVERTISEMENT
Serial ini juga menampilkan bagaimana potret kepemimpinan Jordan saat bermain untuk Bulls. Nah, melihat sosok Jordan yang seperti itu, Vela teringat akan Thierry Henry di Arsenal. Ia merasa, keduanya punya jiwa kepemimpinan yang sama.
Patrick Vieira (kiri) dan Thierry Henry. Foto: AFP
"Thierry Henry adalah orang yang keras. Setiap hari, ia selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Ia juga tidak segan mendorong para pemain muda agar selalu melakukan sesuatu yang lebih, menjadi seorang profesional." ujar Vela.
"Ia akan berkata 'jika kau berlatih dengan keras, kau akan mampu bermain dengan bagus'. Henry adalah inspirasi bagi saya dan kamu bisa lihat capaiannya sebagai pemain. Ia adalah pemimpin yang baik dan saya bangga pernah main bersamanya," lanjutnya.
Selama membela Arsenal, beragam trofi utama sukses Henry persembahkan, seperti dua trofi Premier League, dua trofi Piala FA, dan dua trofi Community Shield. Ia juga membawa Arsenal lolos ke final Liga Champions 2005/06.
ADVERTISEMENT
Tidak cuma itu, Henry juga berhasil mencetak 228 gol dari 375 laga yang ia lalui bersama Arsenal. Tak heran, dengan torehannya ini, Henry dianggap sebagai salah satu figur penting di Arsenal.
Namun, seperti halnya kepergian Jordan yang menyebabkan kemunduran Bulls, hengkangnya Thierry Henry juga memberikan dampak yang sama buat Arsenal. Selepas Henry pergi, Arsenal belum lagi mampu menggamit trofi Premier League.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
===
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona