Garis Keturunan Ji Da-bin, Pemain Berdarah Korsel yang Dipanggil TC Timnas U-16

Ji Da-bin pemain muda Indonesia keturunan Korea Selatan. Foto: Dok ASIOP

Ji Da-bin masuk dalam daftar 40 pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan (TC) Timnas U-16 di Stadion Madya, Jakarta, pada 15-25 April 2022. Kepastian ikutnya pemain berdarah Korea Selatan (Korsel) itu diumumkan oleh PSSI pada Kamis (14/4).

Ini adalah kali kedua Ji Da-bin dipanggil untuk mengikuti TC Timnas U-16. Sebelumnya, pemain ASIOP Football Academy itu juga dipanggil oleh Bima Sakti pada tahun lalu.

Ji Da-bin adalah pemain kelahiran 3 Maret 2006. Lantas, seperti apa garis keturunannya?

Berbicara soal nama, terlihat jelas Ji Da-bin seperti nama-nama khas Korea Selatan. Suaib Ansori selaku bagian dari tim manajemen ASIOP Football Academy lantas membenarkan bahwa remaja kelahiran Depok, Jawa Barat, itu adalah keturunan Korsel asli.

Ji Da-bin (paling kanan) bersama skuad ASIOP. Foto: Dok ASIOP

"Betul, orang tuanya yang pria itu Korea asli, ayahnya Korea asli. Nah, ibunya itu yang kita [ingin tahu juga] apakah dia campuran Indo-Korea atau memang murni Indonesia," kata Suaib kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Da-bin adalah anak dari ayah yang berasal dari Korsel, Ji Ha-sik. Sang ayah bahkan punya kanal YouTube pribadi. Isi kontennya mengabadikan ragam kegiatan anaknya, termasuk momen ketika Da-bin menerima penghargaan pemain terbaik turnamen U-12 pada 2018 yang diberi langsung oleh Indra Sjafri.

Kanal YouTube Ji Ha-sik juga mengunggah video-video latihan Ji Da-bin. Mulai dari aksi sang wonderkid yang sedang melakukan juggling bola hingga berlatih ketangkasan di rumah.

Ji Da-bin bersama skuad ASIOP pada Kejuaraan Danone Internasional 2019 di Spanyol. Foto: Dok ASIOP

Berbicara soal aksi di lapangan, Da-bin terbiasa mengisi posisi penyerang tengah atau winger kiri. Ia punya keunggulan dari posturnya yang jangkung. Data dari ASIOP menyebut tinggi pemain 16 tahun itu mencapai 176 cm.

Da-bin juga dipandang punya kemampuan pengambilan keputusan yang baik di lapangan, sehingga tidak asal dalam melakukan dribel, tendangan, atau umpan.