

ADVERTISEMENT
Hampir semua pemain Garuda Select angkatan pertama tak pernah menjejak tanah dingin Eropa. Maka ketika mereka mendarat di Birmingham, Inggris, pada 15 Januari 2019 lalu, yang tersaji adalah seperti yang dikisahkan Dennis Wise ini:
ADVERTISEMENT
"Mereka merasa kedinginan dan langsung menggigil. Jadi saya kasih tahu mereka bahwa ketika berada di cuaca dingin, mereka harus terus bergerak. Tak boleh berdiam diri saja," tutur Wise dalam film dokumenter garapan Mola TV berjudul 'Garuda Select the Movie: A Nation in Waiting'.
Bersama Des Walker, Wise adalah pelatih Garuda Select. Ini semacam program pembinaan pemain U-18 Indonesia hasil kerja sama PSSI, Super Soccer, dan Mola TV. Dalam program tersebut para pemain akan dididik selama kurang lebih enam bulan di Inggris.
Untuk angkatan pertama, total ada 24 pemain yang disertakan. Sejumlah nama yang kini kamu kenal, sebutlah Bagus Kahfi, Bagas Kahfa, Brylian Aldama, David Maulana, Mochammad Supriadi, Braif Fatari, hingga Fajar Fathur Rachman adalah beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT
Nah, kisah mereka selama berlatih di Inggris dapat kamu saksikan dalam dokumenter 'Garuda Select the Movie' tadi. Dokumenter ini berjalan secara linear linear. Dimulai dari kedatangan Wise dan Walker melakukan seleksi, lalu berangkat ke Inggris, kegiatan selama berlatih, hingga kembali ke Indonesia.
Durasinya sendiri, di sisi lain, terbilang panjang untuk sebuah kegiatan tunggal. Kira-kira satu jam sepuluh menit. Meski begitu, kamu tak lantas merasa bosan. Itu terjadi karena cuplikan yang ditampilkan adalah momen-momen yang memang menyentuh emosi.
Pada suatu bagian, misal, kamu akan diajak untuk melihat betapa tegangnya pertandingan uji tanding mereka melawan akademi Arsenal. Ada pula momen ketika Des Walker tampak sedih sekaligus marah ketika Salman Alfarid cedera pada uji tanding perdana.
ADVERTISEMENT
"Masuk saja. Tak usah pikirkan wasit," ucapnya saat itu.
Atmosfer yang kemudian kamu rasakan tersebut salah satunya berkat kehadiran scoring yang memang amat sesuai dengan momen yang terjadi. Terutama untuk momen menegangkan dan sedih, hal demikian amat terasa dampaknya.
Walau begitu, untuk momen-momen kocak, penggunaan scoring rasanya tak perlu-perlu amat. Penyebabnya, ya, karena kekocakan para pemain Garuda Select memang terlihat natural. Hehe.. Dari sini kamu akan dibuat terpingkal-pingkal.
Suatu hari saat berada di bus dalam sebuah perjalanan, misalnya, Wise meminta anak asuhnya untuk menyanyikan lagu yang mereka kuasai. Yang kemudian mereka nyanyikan? Lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya.
Kali lain terlihat ketika mereka makan bersama. Saat itu Bagus Kahfi dan kolega tengah menyantap makanan cepat saji bernama Nando's. Kebetulan, salah satu pemain ada yang bernama Nando (Ernando Ari Sutaryadi). Dari sini kamu bisa tebak lelucon yang terlontar.
ADVERTISEMENT
"Kiper saya namanya Nando. Iya, Nando, Nando. Namanya sama," cetus Amanar Abdillah.
Begitulah. Film dokumenter ini memang merangkum hampir keseluruhan kegiatan Garuda Select angkatan pertama selama berlatih di Inggris. Dari duka hingga suka, tangis hingga tawa, dan sebagainya.
----
Dukung terus Timnas Indonesia di berbagai ajang dan saksikan serunya rangkaian kegiatan pertandingan 'Skuat Garuda' dan Garuda Select hanya di Mola TV.