Gasperini: Atalanta Banyak Belajar dari Dinamo Zagreb

1 Oktober 2019 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Atalanta merayakan gol Duvan Zapata ke gawang Sassuolo. Foto: Atalanta B.C.
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Atalanta merayakan gol Duvan Zapata ke gawang Sassuolo. Foto: Atalanta B.C.
ADVERTISEMENT
Jelang pertandingan Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengaku sudah banyak belajar dari kekalahan melawan Dinamo Zagreb. Selain itu, dia juga menyatakan tidak takut bermain di San Siro.
ADVERTISEMENT
Atalanta menjadi sensasi dengan finis di peringkat empat Serie A musim lalu dan prestasi itu membawa mereka ke Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Akan tetapi, laga debut mereka berakhir dengan memalukan.
Bertamu ke Stadion Maksimir pertengahan September lalu, Atalanta dicukur Dinamo Zagreb empat gol tanpa balas. Padahal, wakil Kroasia itu dianggap sebagai tim terlemah di Grup C yang juga dihuni oleh Manchester City dan Shakhtar Donetsk.
Selasa (1/10/2019) malam WIB nanti Atalanta akan menjalani laga kedua menghadapi Shakhtar Donetsk. Jelang pertandingan itu Gasperini berkata bahwa kini tim asuhannya sudah lebih siap.
Gasperini memimpin Atalanta di laga melawan Genoa. Foto: AFP/Miguel Medina
"Kami ingin mempersembahkan malam untuk dikenang kepada para suporter. Bagi kami, bermain di Liga Champions adalah sebuah hadiah tetapi kami saat ini ingin sekali meraih poin," kata Gasperini, dilansir Football-Italia.
ADVERTISEMENT
"Kami mengawali Liga Champions dengan buruk. Kami sedikit terkejut, memang, tetapi dari sana kami banyak belajar. Kami sudah mempraktikkan pelajaran itu di liga dan sekarang kita lihat saja apakah itu bisa bekerja juga di Liga Champions," lanjutnya.
Pada musim 2019/20 ini Atalanta harus mengungsi sejenak dari Bergamo karena Stadio Atleti Azzurri d'Italia tengah menjalani renovasi. Untuk laga Serie A, mereka harus bermain di kandang Parma, Stadio Ennio Tardini. Sementara, di Liga Champions, La Dea kudu menumpang di San Siro.
Di kompetisi antarklub Eropa, San Siro adalah nama menakutkan karena stadion ini merupakan rumah bagi dua raksasa, Milan dan Internazionale. Namun, reputasi stadion stadion itu tak membuat Gasperini keder.
"Kami tidak takut bermain di mana pun, baik Zagreb maupun San Siro. Kami sudah sering bermain di stadion-stadion prestisius dan sejauh ini kami sudah punya kredibilitas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
San Siro jadi kandang sementara Atalanta di Liga Champions. Foto: AFP/Miguel Medina
"Tentu saja kami lebih suka jika bermain di Bergamo tetapi kami, toh, akan kembali ke sana pada Minggu nanti saat menghadapi Lecce. Sekarang, mari kita nikmati saja San Siro," tambah Gasperini.
Dengan kekalahan dari Dinamo Zagreb di pekan pertama Atalanta kini duduk di posisi juru kunci grup. Dari situ, Gasperini pun sadar bahwa untuk menjaga peluang lolos mereka harus mencetak banyak gol melawan Shakhtar Donetsk.
"Ini adalah pertandingan terpenting kami. Bisa jadi nasib kami ditentukan di sini. Yang jelas, karena hanya ada enam pertandingan di grup ini, kami harus meminimalisir kesalahan," tegasnya.
Atalanta punya modal bagus jelang laga melawan Shakhtar Donetsk ini. Sejak dikalahkan Dinamo Zagreb mereka berhasil memetik dua kemenangan dan satu hasil imbang. Saat ini pun Orobici tengah nyaman duduk di urutan tiga klasemen sementara Serie A.
ADVERTISEMENT