Gasperini Tak Langsung Bertindak Saat Alami Gejala COVID-19, Valencia Kecewa

1 Juni 2020 5:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. Foto: Reuters/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. Foto: Reuters/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gian Piero Gasperini, pelatih Atalanta, membuat pengakuan mengejutkan kepada La Gazzetta dello Sport.
ADVERTISEMENT
Ia merasa tidak fit pada hari pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019/20 melawan Valencia di Mestalla, 10 Maret 2020.
Dua malam setelah laga, Gasperini tidak bisa tidur nyenyak. Ia tidak demam, tetapi merasa seperti demam. Makanya, ia tak menjalani swab test untuk mengetahui terpapar virus corona atau tidak.
Pelatih 62 tahun itu bahkan tampak bugar. Dalam sesi latihan pada 14 Maret di Bergamo, Gasperini sanggup berlari 10 km di atas treadmill selama satu jam.
Belakangan Gasperini mendapat jawaban dari kondisinya tadi. Sekitar 10 hari lalu, tes darah menunjukkan bahwa pelatih Atalanta tersebut pernah mengidap COVID-19.
“Saya tidak swab test karena tidak pernah demam. Tes darah 10 hari yang lalu menunjukkan bahwa saya pernah mengidap COVID-19," kata Gasperini kepada La Gazzetta dello Sport, seperti dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
"Hasilnya menunjukkan tubuh saya membentuk antibodi terhadap virus corona. Namun, bukan berarti saya kebal dengan penyakit itu,” lanjut Gasperini.
Pemain Atalanta, Josip Ilicic (kedua kiri) saat mencetak gol Rabu (11/3). Foto: UEFA Pool/Handout via REUTERS
Tetap saja Gasperini berisiko menularkan COVID-19. Valencia yang mendengar pernyataan Gasperini pun terkejut.
Los Che menilai ketidaktahuan Gasperini akan kondisi sendiri membahayakan banyak orang.
“Tindakan seperti itu akan membahayakan banyak orang selama perjalanan dan tinggal di Valencia. Valencia ingin mengungkapkan secara terbuka keterkejutan kami atas komentar yang dibuat pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, di media Italia pada Minggu (31/5/2020)," bunyi pernyataan Valencia, dilansir Football Italia.
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
“Sehari sebelum pertandingan babak 16 besar Liga Champions dimainkan pada 10 Maret di Mestalla, pelatih tim lawan kami menyadari gejala yang secara teoritis kompatibel dengan gejala COVID-19. Namun, ia tak mengambil tindakan pencegahan,” bunyi pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
Valencia jelas kecewa dengan tindakan Gasperini. Toh, otoritas sepak bola Spanyol sudah melakukan langkah pencegahan virus corona dengan menggelar laga Valencia versus Atalanta tanpa penonton.
Seharusnya Gasperini beserta pemainnya melakukan tes virus corona sebelum terbang ke Mestalla. Terlebih, Kota Bergamo—markas Atalanta—merupakan salah satu episentrum wabah di Italia.
Suasana di luar Estadio Mestalla pada pertandingan Liga Champions Valencia vs Atalanta. Foto: Reuters/Susana Vera
Kekecewaan Valencia bisa dipahami karena--kemungkinan besar--mereka pertama kali mengetahui kondisi Gasperini dari pemberitaan media, bukannya langsung dari Gasperini atau klub Atalanta.
Kalaupun memang tidak menyadari kondisinya, Gasperini bisa menghubungi Valencia begitu hasil tes keluar supaya kedua belah pihak bisa segera mengantisipasi risiko.
Kasus pertama COVID-19 di Italia tercatat pada 20 Februari 2020, hampir sebulan sebelum perjalanan Atalanta ke Valencia.
“Harus diingat bahwa pertandingan tersebut diadakan secara tertutup. Ada langkah-langkah keamanan ketat merujuk perintah otoritas kesehatan Spanyol untuk mencegah penularan COVID-19. Terlebih, orang-orang yang hadir (tim Atalanta) berasal dari daerah yang sudah diklasifikasikan ‘berisiko’ pada waktu itu," bunyi pernyataan Valencia.
ADVERTISEMENT
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!