Gaya Melatih Patrick Kluivert: Formasi 4-2-3-1, Utamakan Penyerangan

7 Januari 2025 12:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patrick Kluivert (kanan) dan Pierre Van Hooijdonk merayakan gol dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 1998 melawan Brasil, 7 Juli di Stade Velodrome, Marseille, Prancis. Foto: DANIEL GARCIA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Patrick Kluivert (kanan) dan Pierre Van Hooijdonk merayakan gol dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 1998 melawan Brasil, 7 Juli di Stade Velodrome, Marseille, Prancis. Foto: DANIEL GARCIA / AFP
ADVERTISEMENT
Patrick Kluivert jadi kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia. Kluivert diproyeksikan jadi pengganti Shin Tae-yong yang dipecat pada Senin (6/12).
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana track record dia sebagai pelatih? Menurut transfermarkt, Kluivert identik dengann formasi 4-2-3-1. Bersama klub Turki, Adana Demirspor, Kluivert selalu gunakan formasi tersebut.
Demirspor juga produktif bersama Kluivert. Dalam 20 laga, ada 41 gol yang berhasil mereka ciptakan. Itu artinya, ada rata-rata 2,05 gol per pertandingan yang dibuatnya.
Hal yang sama juga terjadi saat Kluivert melatih Timnas Curacao. Total, ada 27 gol yang berhasil dibuat dari 14 penampilan.
Pemain Barcelona asal Belanda, Patrick Kluivert, melakukan protes setelah tekel seorang pemain Sevilla pada 11 Mei 2003. Foto: CRISTINA QUICLER / AFP
Menurut laman FIFA, Kluivert memang punya filosofi sepak bola yang menyerang. Mengambil kiblat dari Johan Cruyff, Kluivert berorientasi pada penyerangan dan penguasaan bola.
Pria berusia 48 tahun itu juga gemar menerapkan permainan umpan-umpan pendek dengan memanfaatkan kecepatan serta ruang antarlini. Nah, dengan pemain-pemain Indonesia yang punya kecepatan dan kemampuan passing yang mumpuni, akankah Kluivert sukses?
ADVERTISEMENT