Gede Widiade Respons Keluhan soal Persija Tak Ikut Jajal JIS di IYC 2021

15 April 2022 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gede Widiade. Foto: Ferry Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gede Widiade. Foto: Ferry Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
Gede Widiade menanggapi keluhan soal Persija Jakarta yang tak dilibatkan di International Youth Championship (IYC) 2021 di Jakarta International Stadium (JIS). Empat tim yang mengikuti IYC adalah Barcelona U-18, Atletico Madrid U-18, Indonesia All Stars dan Bali United U-18.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gede selaku Ketua Pelaksana IYC, sudah pernah menjelaskan bahwa dipilihnya Bali United U-18 berdasarkan kesepakatan dengan tim-tim Eropa. Kendati demikian, hingga hari kedua bergulirnya IYC, keluhan soal Persija tak diajak menjajal JIS di IYC masih ramai di sosial media.
''Ada Pemprov DKI dan ada kami. Pemprov DKI ingin membuat soft launching (JIS), sementara kami punya agenda IYC yang home base-nya di Bali,'' kata Gede dalam konferensi pers di Jakarta International Stadium, Jumat (15/4).
''Yang diundang itu sesuai kebutuhan, seharusnya Real Madrid dan dua tim papan atas yaitu Barcelona dan Atletico Madrid, untuk tim lokal tetap Indonesia All Star,'' lanjutnya.
Gede menjelaskan, Real Madrid pada akhirnya tak bisa mengirim tim muda karena masih menjalani kompetisi. Lalu, diputuskan Valencia sebagai pengganti, namun Valencia akhirnya juga batal.
ADVERTISEMENT
Pemain Atletico Madrid U-18 Hugo Martin Gonzalez berebut bola dengan pemain Bali United U-18 Shava Da Yansa pada pertandingan International Youth Championship (IYC) 2021 di Jakarta International Stadium. Jakarta, Rabu (13/4). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Saat itu, Gede kemudian mengusulkan agar satu slot tersebut diisi juara Indonesia, dalam hal ini kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-18 2021. Hal ini yang kemudian menjadi kesepakatan bersama.
''Real Madrid tak ikut karena masih main di negaranya. Akhirnya sempat rencana diganti Valencia, tapi di akhir Valencia urung. Lalu diputuskan pengganti lokal tapi yang berpredikat, predikat dalam sepak bola itu juara,'' kata Gede Widiade.
''Lalu diputuskan juara Elite Pro Academy (EPA) 2021, Bali United. Kami putuskan yang gantikan Valencia itu juara di Indonesia, awalnya kami juga enggak sebut Bali United, tapi juara EPA 2021. Mereka tim-tim Eropa juga antusias,'' lanjutnya.
''Waktu itu rencana belum di Jakarta, masih di Bali. Untuk final, pak Gubernur Jakarta koordinasi dengan Gubernur Bali meminta finalnya di Jakarta dalam rangka soft launching (JIS),'' dirinya menambahkan.
ADVERTISEMENT
IYC adalah bagian dalam agenda soft launching JIS. Untuk grand launching, Persija dipastikan akan menjadi tim pertama yang bermain dan Bambang Pamungkas akan menjadi penendang pertama. Hal ini juga sudah dikonfirmasi Gubernur Anies Baswedan sebelumnya.
''Kalau grand lauching (JIS) tetap akan besar-besaran seperti yang diumumkan pak Gubernur Jakarta adalah klub yang seharusnya menempati JIS (Persija). Kalau kami mengapa memilih empat tim itu karena memang untuk IYC,'' ujar Gede Widiade.