Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ghozali Siregar: Dulu Diragukan, Kini Disanjung
27 Juli 2018 13:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Dulu ditendang, sekarang ku disayang. Mungkin itulah yang dialami oleh Ghozali Siregar saat ini di Persib
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (27/7/2018) malam di Surabaya, Ghozali menghentak publik. Dua gol sukses dia cetak, dan dua gol tersebut dia cetak dengan cara yang terbilang apik. Pada kejadian gol pertama, Ghozali sukses menerobos dan menyelinap di antara para pemain bertahan Persebaya, sebelum akhirnya menceploskan bola ke gawang Miswar Saputra.
Pada kejadian gol kedua, Ghozali mencetak gol dengan cara yang lebih apik. Menerima bola di area sepertiga lapangan akhir Persebaya, Ghozali langsung menendang bola menggunakan kaki kanannya. Bola meluncur keras dan tidak mampu dihentikan lagi oleh Miswar.
Dua gol tersebut menutup penampilan apik Ghozali bersama Persib selama putaran pertama Liga 1. Sempat dianggap tidak dapat berkontribusi besar untuk Persib, Ghozali menjelma menjadi salah satu winger mumpuni untuk Persib. Dia bahkan mampu tampil sama baiknya--atau bahkan untuk saat ini lebih baik--dengan rekan setimnya yang juga berstatus sebagai pemain Timnas U-23, Febri Haryadi.
ADVERTISEMENT
Di balik melejitnya penampilan pemain berusia 26 tahun tersebut, memang ada beberapa hal yang mendukung apiknya penampilan Ghozali ini, selain kemampuan individunya sendiri.
***
Namanya mulai mencuat ketika membela Pro Duta FC kisaran 2012 sampai 2016. Semakin mencuat kala di ajang Indonesia Soccer Championship 2016, dia mampu tampil apik bersama Persegres. Di tim berjuluk 'Laskar Joko Samudro' tersebut, Ghozali mencatatkan 27 kali penampilan dengan torehan 4 gol.
ADVERTISEMENT
Penampilan apik bersama Persegres membuat PSM kepincut. Ghozali pun resmi berseragam PSM pada ajang Liga 1 2017. Namun, bersama tim berjuluk 'Juku Eja', Ghozali tidak tampil terlalu apik. Kalah bersaing dengan pemain lain seperti M. Rahmat, Ghozali hanya mampu tampil dalam 14 laga dan sama sekali sulit mencetak gol.
Hal inilah yang sempat membuat kedatangannya ke Persib diragukan. Pikir bobotoh, bagaimana mungkin pemain dengan level seperti Ghozali bisa tampil apik bagi tim sebesar Persib? Bersama Ardi Idrus, kemampuannya diragukan.
Namun, Gomez bergeming. Dia memiliki pandangan tersendiri terhadap Ghozali. Di mata Gomez, ada atribut-atribut tersendiri yang membuatnya merasa pas dengan sosok Ghozali. Atribut yang tidak tampak di mata bobotoh maupun para pengamat sepak bola di Bandung saat itu.
ADVERTISEMENT
"Karena usia dia masih muda, saya yakin dia bisa bekerja sesuai dengan kebutuhan Persib dan keinginan tim pelatih. Saya juga banyak dengar (dia) diincar tim lain, jadi kualitas dia sudah pasti bagus," ujar Gomez dilansir situs resmi Persib.
Pada akhirnya, pandangan Gomez tentang Ghozali ini terbukti benar. Pelan-pelan, Ghozali mmembuktikan diri. Tidak hanya ketika laga uji tanding, di pertandingan liga pun Ghozali mulai unjuk kemampuan. Dribel-dribel dan umpan silangnya mulai sering terlihat, bahkan tak jarang dia mempertontonkan skill apik melewati hadangan pemain lawan.
Peran Ghozali semakin terasa ketika Persib harus ditinggalkan oleh Febri yang membela Timnas U-23. Kemampuan dribelnya yang lebih kalem, namun sama meledaknya seperti Febri, membuat Ghozali menjadi andalan Persib. Dia juga bisa melepas umpan silang dengan lebih rapi, dan hal inilah yang memanjakan Jonatan Bauman maupun Ezechiel N'Douassel.
ADVERTISEMENT
Penampilan apik Ghozali ini, selain karena kemampuan individunya yang baik, juga ditopang oleh skema dan kepercayaan yang diberikan Gomez padanya. Lewat skema 4-4-2 yang diterapkan Gomez, Ghozali mendapatkan ruang eksploitasi yang lebih luas di atas lapangan. Sisi kiri menjadi area kekuasaan Ghozali sejauh ini.
Tidak hanya itu, kepercayaan yang diberikan Gomez membuat dirinya mampu mencatatkan 16 penampilan sejauh ini bersama Persib. Dari 16 penampilan tersebut, dia sukses mencetak 5 assist dan sukses menjadi pengepul assist terbanyak bersama Persib.
***
Perjalanan masih panjang. Liga baru menyelesaikan satu putarannya. Ada putaran kedua yang harus dilakoni, dan jika tidak diiringi dengan konsistensi, maka bisa saja sebuah tim akan menjadi pesakitan di akhir kompetisi.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang harus dipahami oleh Ghozali. Memang sejauh ini dia sudah mendapatkan banyak kepercayaan. Selain kepercayaan dari Gomez, Bobotoh yang awalnya menghujat dirinya pun sudah memberikan kepercayaan padanya. Itu semua berkat penampilan apiknya.
Sekarang, yang perlu dilakukan Ghozali Siregar adalah tampil konsisten. Dengan begitu, bukan tidak mungkin, dia bisa membawa Persib tampil lebih menggigit. Dan, tidak menutup kemungkinan pula, satu tempat akan didapatkannya di Timnas Indonesia suatu saat nanti.