Gianluigi Buffon di Laga AC Milan vs Juventus: 42 Tahun, 10 Penyelamatan

Gianluigi Buffon di laga AC Milan vs Juventus. Foto: REUTERS/Alberto Lingria

Namanya Gianluigi Buffon. Di usianya yang mencapai 42 tahun, ia menggagalkan 10 tembakan mengarah gawang saat Juventus berlaga melawan AC Milan.

Tidak ada kemenangan yang diamankan kedua tim di leg pertama semifinal Coppa Italia 2019/20 itu. Laga tuntas dengan skor 1-1.

Buffon memang gagal menyelamatkan gawang dari sepakan Ante Rebic pada menit 60. Namun, Buffon tetap tampil spesial. Juventus lolos dari lubang jarum kekalahan bukan hanya berkat sepakan penalti Cristiano Ronaldo di pengujung laga.

Bayangkan jika Buffon gagal melakukan 10 penyelamatan tersebut. Meski Ronaldo membobol gawang Gianluigi Donnarumma di menit akhir, tentu tak akan ada artinya.

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon. Foto: Isabella BONOTTO / AFP

"Alasan saya tetap bermain adalah saya percaya bahwa saya akan tampil di level tinggi. Ada beberapa situasi, termasuk kembalinya saya ke Juve, yang membuat saya tambah termotivasi. Ada hubungan interpersonal yang membikin tekad dan tanggung jawab saya semakin tua," jelas Buffon, dilansir Football Italia.

Buffon tidak menjadi satu-satunya pemain senior di laga ini yang tampil spesial. Ronaldo juga menjadi salah satunya. Jangan lupa, megabintang Portugal ini sudah berusia 35 tahun.

Pun demikian di kubu Milan. Zlatan Ibrahimovic bertanding dalam kondisi prima walau usianya sudah mencapai 38 tahun. Ibrahimovic punya kontribusi dalam gol tunggal Milan.

Prosesnya diawali dengan lemparan ke dalam Theo Hernandez. Tak lama setelahnya, Samu Castillejo melepas umpan silang ke kotak penalti. Saat itu, pemain-pemain Juventus fokus menjaga Ibrahimovic.

Sang penyerang Swedia pun mencoba memecahkan fokus dengan melompat. Trik ini nyatanya berhasil. Rebic, yang berada tak jauh dari Ibrahimovic, melepas tembakan dengan kondisi lepas kawalan.

Buffon gagal menghalaunya. Gol ini merupakan yang kelima dalam enam penampilan teranyar Rebic. Apes bagi Milan, Ibrahimovic tidak dapat bertanding di leg kedua akibat kartu kuning. Kondisi ini tentu menjadi keuntungan bagi Juventus.

"Saya tadinya tidak tahu Ibra bakal dilarang tampil di leg kedua. Yaaa... Harus saya akui, sih, saya tersenyum atas situasi itu. Awalnya banyak yang meragukan Ibrahimovic. Namun, dalam usia 38 tahun, dia tetap bisa menjadi pembeda," jelas Buffon.

"Orang-orang harus menganalisis seorang pemain dari kemampuannya, bukan usia. Saya gembira untuknya. Ia kampiun luar biasa," lanjutnya.

"Pun demikian dengan Ronaldo. Dia luar biasa. Saya harus mengakui bahwa salah satu alasan saya kembali ke Juventus adalah kesempatan untuk bermain dan berlatih dengan Cristiano Ronaldo. Sekarang setiap hari saya seperti mendapat ilham," tutur Buffon.