Glazer Mau Jual 5 Juta Lembar Saham MU Senilai Rp 1,4 Triliun

12 Maret 2021 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Sir Alex Ferguson di depan Sir Alex Ferguson Stand. Foto: kumparan/Yoga Cholandha
zoom-in-whitePerbesar
Patung Sir Alex Ferguson di depan Sir Alex Ferguson Stand. Foto: kumparan/Yoga Cholandha
ADVERTISEMENT
Salah satu pemilik Manchester United (MU), Avram Glazer, akan menjual sejumlah saham miliknya. Ia berencana melepas 5 juta lembar saham MU dengan nilai mencapai 71 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Daily Mail memberitakan bahwa saham MU itu dijual dengan simbol 'MANU' di New York Stock Exchange (NYSE). Namun, hasil penjualan itu dikabarkan tidak ada yang masuk ke kantong klub.
Penjualan ini akan membuat cengkeraman keluarga Glazer di MU turun dari 78 persen ke 74,9 persen. Artinya, Glazer masih akan tetap mengontrol The Red Devils.
Selain itu, The Times mengabarkan bahwa Avram dan keluarga Glazer lain tetap ingin memilik MU. Mereka tidak akan melepas lagi saham MU dalam waktu dekat ini.
Logo Manchester United. Foto: Shutter Stock
Keluarga Glazer membeli MU pada 2005. Waktu itu, Malcolm Glazer membayar total 790 juta pounds atau sekitar Rp 15,8 triliun untuk menguasai MU.
Malcolm kemudian meninggal pada 2014 dan anaknya, Avram serta Joel Glazers mengisi posisi co-chairman. Rezim Glazers di Old Trafford sangat tidak populer di mata fans. Gerakan Glazer Out pun santer terdengar hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Spanduk anti-Glazer di Old Trafford. Foto: AFP/Andrew Yates
Sementara itu, kabar penjualan saham ini muncul seminggu setelah MU meminjam 60 juta pounds atau sekitar Rp 1,2 triliun untuk meringankan dampak pandemi COVID-19 kepada keuangan mereka.
Pada tahun lalu, MU juga meminjam dana sebesar 200 juta pounds atau sekitar Rp 4 triliun untuk persiapan menghadapi pandemi.
Menurut estimasi, MU mengalami kerugian sebesar 100 juta pounds atau sekitar Rp 2 triliun karena pandemi COVID-19.
Kabar buruk lainnya adalah utang klub meningkat sebanyak 16,4 persen menjadi 455 juta pounds atau sekitar Rp 9,1 triliun. Sementara pemasukan tahun per tahun mereka menurun 7,2 persen.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)