Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kontroversi sudah terjadi di laga pembuka Piala Dunia 2022. Duel yang mempertemukan tuan rumah Qatar melawan Ekuador itu dihelat di Al-Bayt Stadium, Minggu (20/11) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Kejadian yang ramai perbincangan terjadi di menit ketiga. Berawal dari tendangan bebas yang dilepaskan pemain Ekuador, bola gagal diantisipasi dengan sempurna oleh penjaga gawang Qatar.
Bola liar dimanfaatkan Felix Torres yang melepaskan umpan salto ke tengah kotak penalti. Bola kemudian ditanduk Enner Valencia ke gawang. Namun, gol tersebut dianulir wasit usai meninjau VAR.
Gol dianulir karena pemain Ekuador yakni Michael Estrada berada dalam posisi offside. Ketika tendangan bebas ditendang, Estrada yang berduel dengan penjaga gawang sudah berada dalam posisi offside.
Dalam tayangan ulang, kaki Estrada sudah berada di belakang kiper Qatar (dihitung sebagai orang terakhir). Oleh karena itu, VAR memutuskan Estrada dalam posisi offside.
International Football Association Board (IFAB) mengatur khusus tentang "Offside" dalam Pasal 11 Laws of the Game 2022/23. Poin 1 membahas tentang "Posisi Offside" yang menjelaskan bahwa:
ADVERTISEMENT
Seorang pemain berada dalam posisi offside jika:
Tangan dan lengan semua pemain, termasuk penjaga gawang, tidak diperhitungkan. Untuk keperluan penentuan offside, batas atas lengan sejajar dengan bagian bawah ketiak.
Hingga berita ini dinaikan, Ekuador tengah unggul 2-0 melalui dua gol Enner Valencia.