Guardiola bak Jadi Mahasiswanya Bielsa: Usai Tanding, Dikasih Kuis

4 Oktober 2020 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Manchester City Pep Guardiola (kiri) berjabat tangan dengan manajer Leeds United Marcelo Bielsa sebelum pertandingan Liga Inggris, Leeds United v Manchester City. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Manchester City Pep Guardiola (kiri) berjabat tangan dengan manajer Leeds United Marcelo Bielsa sebelum pertandingan Liga Inggris, Leeds United v Manchester City. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pep Guardiola gagal memenangkan Man City asuhannya kala menghadapi Leeds United besutan Marcelo Bielsa, Sabtu (3/10) malam WIB. Skor akhir laga di Elland Road tersebut adalah 1-1.
ADVERTISEMENT
Sebelum laga pekan keempat Liga Inggris 2020/21 itu dihelat, Guardiola mafhum bahwa segalanya tak akan berjalan mudah. Wajar, karena si pelatih berdarah Catalunya tahu bahwa Leeds United diarsiteki Bielsa, sosok pelatih yang ia kagumi.
"Saya pikir Bielsa merupakan orang yang paling saya kagumi di dunia sepak bola. Baik sebagai manajer maupun sebagai pribadi," ujar Guardiola dilansir situs resmi Man City sebelum laga.
"Bielsa adalah manajer yang paling autentik sepanjang waktu dalam hal bagaimana dia memperlakukan timnya. Dia sosok yang unik, terutama perilakunya di luar lapangan," tambahnya.

Usai laga Leeds United vs Man City, Guardiola dikuliahi Bielsa

Pelatih Manchester City Pep Guardiola berjabat tangan dengan pelatih Leeds United Marcelo Bielsa di stadion Elland Road, Leeds, Inggris. Foto: Paul Ellis/REUTERS
Dan benar saja, toh. Man City arahan Guardiola tak mampu menaklukkan Leeds United-nya Bielsa. Sempat unggul via gol Raheem Sterling, Rodrigo Moreno lantas memaksa laga berakhir 1-1.
ADVERTISEMENT
Seusai peluit panjang babak kedua dibunyikan wasit Mike Dean, Guardiola agak tercengang. Kala bersalaman dengan idolanya tersebut, dia langsung dikasih 'kuis'.
"Dia berkata kepada saya 'Apa pendapat Anda tentang permainan ini?' Dan saya berkata 'Setelah satu detik, saya tidak dapat menganalisis permainan!" kata Guardiola kepada Sky Sports.
"Mungkin dia lebih pintar dari saya! Saya tidak. Saya perlu waktu untuk memproses bagaimana permainan itu, tetapi Anda tahu saya mengatakan bahwa saya pikir itu permainan yang bagus, itu adil dan itulah mengapa hasil ini harus diterima," lanjutnya.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola berjabat tangan dengan pelatih Leeds United Marcelo Bielsa di stadion Elland Road, Leeds, Inggris. Foto: Paul Ellis/REUTERS
Well, tidakkah Bielsa tampak bak dosen-dosen di universitas yang ada di Indonesia?
Seusai menjelaskan mata kuliah, si dosen langsung memberi kuis kepada mahasiswanya. Dadakan.
Akan tetapi, Bielsa mungkin lebih 'sadis' lagi. Baru juga kelar ujian (anggaplah laga Leeds United vs Man City itu adalah ujian), tahu-tahu langsung memberi kuis.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks ini, Guardiola adalah mahasiswanya. Mahasiswa yang genius, tetapi sulit berkutik juga di hadapan sang dosen.
Trivia: Ini bukan kali pertama timnya Guardiola dan timnya Bielsa saling berhadapan. Saat masih melatih Barcelona, Guardiola pernah tiga kali bersua Athletic Bilbao yang dibesut Bielsa.
Hasilnya, Blaugrana menang dua kali (2-0 di La Liga, 3-0 di final Copa del Rey) dan sekali imbang (2-2 di La Liga). Walau begitu, Guardiola menekankan bahwa memang tak pernah mudah melawan tim asuhan Bielsa.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.