Guardiola: Man United Segera Menjadi Man United yang Sesungguhnya

Pep Guardiola, Manchester City. Foto: Action Images via Reuters/John Sibley

Pep Guardiola sudah menduga sebelumnya. Tepat setelah Manchester City menang 3-1 atas Manchester United pada leg I semifinal Piala Liga Inggris di Old Trafford, dia bilang bahwa United bakal lebih berbahaya pada leg II.

Eks manajer Bayern Muenchen itu mendasarkannya pada momen ajaib United di kandang Paris Saint-Germain. Waktu itu, United yang tertinggal 0-2 akibat kalah di rumah sendiri mampu membalikkan keadaan menjadi 3-1 pada leg II.

Well.. Apa yang Guardiola takutkan nyatanya tak benar-benar terjadi. Akan tetapi, lain cerita soal prediksinya bahwa United bakal menyulitkan City. Pada leg II, Kamis (30/1/2020) dini hari WIB, United berhasil menang 1-0.

Meski tak lolos ke final akibat kalah agregat gol (2-3), kemenangan itu jadi bukti bahwa United punya kualitas mumpuni. Begitu kata Guardiola. Dia bahkan bilang bahwa United berada dalam trek yang benar untuk kembali menjadi United yang sesungguhnya.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Foto: Reuters/Andrew Boyers

"Saya suka bagaimana mereka bermain. Kualitas para pemain di lini depan mereka mengagumkan. Saya sudah bilang sebelum kami kalah, saya punya feeling bahwa mereka bakal mencoba apa pun yang manajer inginkan," tutur Guardiola, dilansir Goal.

"Saya pikir mereka segera kembali menjadi United seperti tahun-tahun sebelumnya," sambung juru taktik asal Spanyol tersebut.

Secara khusus Guardiola menyoroti performa Nemanja Matic dan Fred di laga ini. Dua sosok tersebut menjadi salah satu kunci kemenangan United dengan catatan penting yang masing-masing mereka torehkan.

Menurut WhoScored, Fred menonjol dari aspek bertahan dengan 6 tekel sukses sepanjang pertandingan. Sementara itu, Matic adalah pencetak satu-satunya gol yang mengunci kemenangan 1-0 United atas City.

Laga Man. City vs Man. United. Foto: REUTERS/Phil Noble

"Matic dan Fred adalah pemain yang mengagumkan. Terutama Matic, dia sungguh luar biasa," tegas Guardiola.

Bahwa United masih kesulitan menembus papan atas Premier League musim ini, Guardiola tak menampiknya. Hanya, dia bilang bahwa hal tersebut terjadi karena mereka belum kerap kesulitan melawan tim yang bermain bertahan.

Hal demikian amat masuk akal mengingat United sering sulit menang atas tim papan bawah yang bermain bertahan. Adapun kala bertanding melawan tim kuat macam City, mereka bermain cukup mengesankan.

Musim ini saja, sudah dua kali United menang atas Chelsea. Mereka juga satu-satunya tim yang mampu menahan imbang Liverpool di Premier League 2019-20.