Hamdan Hamedan Blak-blakan soal Roberto Mancini Puji Marselino Ferdinan cs

6 Mei 2024 17:13 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan & Justin Hubner saat laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania U-23 dalam matchday ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, pada Minggu (21/4/2024) malam WIB. Foto: AFP/Karim Jaafar
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan & Justin Hubner saat laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania U-23 dalam matchday ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, pada Minggu (21/4/2024) malam WIB. Foto: AFP/Karim Jaafar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tenaga Ahli Bidang Diaspora dan Kepemudaan Kemenpora RI, Hamdan Hamedan, bertemu Roberto Mancini beserta asistennya, Fausto Salsano dan Antonio Gagliardi, di Qatar dalam salah satu laga Piala Asia U-23 2024. Lantas, sejumlah nama pemain Timnas U-23 Indonesia dipuji oleh Mancini.
ADVERTISEMENT
Hamdan meluruskan kejadian sebenarnya. Ia bertemu Mancini dan asistennya di Stadion Abdullah bin Khalifa pada 2 Mei. Kala itu, sedang tersaji laga Timnas U-23 kontra Irak dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024, yang mana memperebutkan jatah tiket Olimpiade.
"Saya tidak merencanakan hal ini, jadi bukan saya janjian sama Mancini. Saya kebetulan duduk di tempat yang disediakan, diantar steward. Saya ingat banget, habis lagu Indonesia Raya, ada 2 orang Italia duduk di sebelah saya, tiba-tiba ada satu lagi muncul, rupanya Roberto Mancini," jelas Hamdan kepada kumparan, Senin (6/5).
Awalnya, Hamdan dan Mancini cs hanya membicarakan seputar klub-klub Italia, seperti Como dan Inter Milan. Adapun kapasitas Mancini adalah sebagai pelatih kepala Timnas Arab Saudi Senior, sedangkan Salsano merupakan asisten pelatih utama dan Gagliardi adalah pelatih sekaligus tactical assistant.
Pelatih Arab Saudi Roberto Mancini. Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP
"Inilah benefit bermain di level tinggi, apalagi sampai semifinal, perebutan tempat ketiga dan final. Kita tidak tahu siapa yang akan duduk di bangku penonton, bisa saja owner club, scout club, pelatih terkenal, undangan-undangan penting kan pasti ada," jelas Hamdan.
ADVERTISEMENT
"Pada awalnya saya tidak bertanya pemain, saya bertanya bagaimana permainan Indonesia. Jadi secara umum, menurut mereka bagus, cuma yang lebih aktif menjawab adalah Salsano," tambahnya.
Hamdan lalu menanyakan apakah ada secara spesifik pemain Timnas U-23 yang menonjol di laga kontra Irak itu. Ia mengasumsikan, mungkin Mancini tidak menonton semua laga Indonesia. Ia juga menyinggung Jay Idzes yang bermain di Serie B bersama Venezia.
"Ketika saya tanya pemain yang menonjol di game ini, pertama kali yang disebut Marselino [Ferdinan]. Jadi semacam Salsano menjawab, Mancini mengamini. Jadi Marselino, Ivar [Jenner], [Justin] Hubner dan Nathan [Tjoe-A-On]," tegas Hamdan.
Hamdan Hamedan, Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Kepemudaan, dalam Diskusi PSSI Pers terkait naturalisasi di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Kamis (21/12). Foto: PSSI Pers
"Saat beberapa kali Marselino melakukan dribel atau akselerasi, mereka tuh kayak sambil lihat saya dan bilang, 'Good good good'. Mereka nanya kayak, 'What is his name again?' Saya jawab 'Marselino', terus si Salsano nulis 'Marselino', terus dia minta saya tolong bantu nulis yang lainnya. Saya bilang, 'Oke, yang mana aja?' makanya dilihat, di tulisannya itu ada dua tulisan berbeda kan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Adapun alasan Hamdan Hamedan lantas membagikan informasi tersebut di Instagram adalah dengan pertimbangan Timnas U-23 sudah melebihi target. Ia berharap informasi soal Mancini dan para asistennya memuji sejumlah pemain Timnas U-23 bisa menjadi hal positif di mata publik dan meningkatkan motivasi.
Hamdan mengunggah hal tersebut di medsosnya pada 5 Mei 2024. Namun ternyata, Gagliardi sudah menyatakan kekagumannya pada Marselino lebih dulu dalam unggahan di X pada 4 Mei 2024. Gagliardi juga menyorot pemain lain, yakni Joel Chima Fujita (Jepang) dan Ali Jasim (Irak).
"Apa yang saya sampaikan, sehari sebelumnya sudah dikonfirmasi Gagliardi di medsosnya. Dia sudah nulis Marselino salah satu pemain terbaik. Jadi si Gagliardi sudah posting sebelum saya, saya juga baru tahunya belakangan," ucap Hamdan.
ADVERTISEMENT
"Tapi memang saya jelaskan juga yang lebih banyak ngomong itu Mr. Salsano, si Mancini mengamini. Kalau orang-orang nanya kenapa Serie B yang dijadikan barometer? Karena kan Serie B itu kan liga yang mereka pahami, mereka kan orang Italia. Dan juga kita ada pemain di sana [Idzes]," lanjutnya.
Jay Idzes (kiri) dari Indonesia bersama rekan setimnya melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola kualifikasi AFC Piala Dunia FIFA 2026 antara Vietnam dan Indonesia di Stadion Nasional My Dinh di Hanoi, Selasa (26/3/2024). Foto: AFP
Hamdan mengatakan, pemain Timnas U-23 bisa saja ada yang bermain di Serie B dalam waktu dekat. Namun, pengertiannya bisa jadi bisa 1-2 tahun ke depan, tidak langsung setelah Piala Asia ini.
"Dan mereka bilang 'Ya sure'. Tapi kalau saya bilang, pemain yang paling mereka impress itu Marselino, karena memang yang dari awal yang mereka tanyakan. Nah, Marselino kan nama latin ya, jadi mereka nulis sendiri bisa," jelas Hamdan.
ADVERTISEMENT
"Tapi perlu ditekankan karena ini penilaian di laga itu saja [Timnas U-23 vs Irak], bukan keseluruhan [laga Indonesia di Piala Asia U-23]. Karena contohnya Rizky Ridho kan enggak main [lawan Irak]. Kemudian ambil positifnya bahwa kita enggak tahu siapa yang akan duduk di bangku penonton, makanya kita perlu bermain di level tinggi dan kompetitif.
"Tapi kalau personal MVP versi Antonio Gagliardi secara keseluruhan adalah pemain dari Saudi, tapi dia menyebut juga 3 pemain [ada di Instagram]," tandasnya.