Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hansi Flick Bertahan Sebagai Pelatih Jerman, Siap Balas Dendam di Euro 2024
8 Desember 2022 6:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu diputuskan Flick usai bertemu petinggi Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) pada Rabu (7/12) waktu setempat. Ia mengungkap bahwa dirinya dan DFB masih memiliki 'mimpi' yang sejalan.
Alhasil, Flick berjanji bakal mempersiapkan skuadnya lebih baik lagi di ajang bergengsi berikutnya. Ia mengaku telah mengambil banyak pelajaran selama melakoni pertandingan di Qatar.
"Saya dan tim kepelatihan optimistis menatap Euro 2024. Kami percaya dapat berbicara banyak lantaran ajang tersebut bakal digelar di negara kami [Jerman]," ujar Flick dikutip dari laman resmi DFB.
"Kami yakin bisa menunjukkan prestasi yang lebih baik ketimbang apa yang kami pertontonkan di Qatar. Kami akan mengambil banyak pelajaran dari kegagalan tersebut dan memperbaikinya dari awal."
"Dengan keyakinan itu, saya bersepakat dengan Presiden DFB [Bernd Neuendorf] dan Wakil Presiden DFB [Aki Watzke] untuk melanjutkan kerja sama yang telah dibangun. Kami akan bahu-membahu memberikan yang terbaik untuk Jerman di Euro 2024," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, Neuendorf mengaku memiliki alasan khusus mengapa DFB tak mendepak Flick dari posisinya. Ia mengungkap bahwa DFB telah menaruh rasa kepercayaan yang tinggi kepada sosok pelatih berusia 57 tahun tersebut.
DFB percaya segala sesuatu membutuhkan waktu untuk mencapai keberhasilan. Alhasil, kegagalan Flick di Piala Dunia 2022 masih bisa ditolerir.
"Kami memiliki keyakinan penuh kepada Hansi Flick. Dia akan menjawab tantangan yang ada di depan mata bersama timnya kelak," kata Neuendorf.
"Faktor tuan rumah di perhelatan Euro 2024 turut meyakinkan kami untuk meneruskan proyek yang sudah ada. Di hadapan pendukung kami sendiri, kami percaya dapat menggapai prestasi yang lebih baik ketimbang sebelumnya," tutup Neuendorf.
Jerman tanpa disangka-sangka harus angkat kaki lebih cepat di Piala Dunia 2022. Jerman gagal lolos ke fase gugur usai menempati urutan ketiga di Grup E.
ADVERTISEMENT
Kegagalan tersebut sejatinya melanjutkan tren buruk Der Panzer di Piala Dunia. Pada edisi sebelumnya di Piala Dunia 2018, Jerman diketahui menderita nasib serupa. Jerman keok di babak grup usai menempati posisi juru kunci.