news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Harapan Pedro agar Chelsea Bisa Kembali Membendung Barcelona

20 Februari 2018 18:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedro Rodriguez melakukan selebrasi. (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
zoom-in-whitePerbesar
Pedro Rodriguez melakukan selebrasi. (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
ADVERTISEMENT
Boleh jadi, apa yang Tuhanmu takdirkan kepadamu tidak kau sukai. Namun, boleh jadi pula, di masa depan, kamu mengerti mengapa hal yang tak kau sukai itu sesungguhnya baik bagimu. Itulah yang terjadi pada Pedro Rodriguez.
ADVERTISEMENT
Mulanya, ia tak bisa menerima kala Barcelona ditahan imbang 2-2 oleh Chelsea di pertandingan leg kedua babak semifinal Liga Champions musim 2011/12 di Camp Nou. Pedro, ketika itu, tak sendiri. Segenap elemen Barcelona, mulai dari pemain, pelatih, sampai suporter juga dipaksa gigi jari kala itu.
Hasil imbang itu membuat Chelsea berhasil ke final Liga Champions setelah sebelumnya menang 1-0 di Stamford Bridge. Bagi Pedro, hasil itu begitu menyesakkan mengingat Barcelona saat itu punya dua keuntungan. Selain bermain di kandang, mereka juga unggul jumlah pemain setelah John Terry dikartu merah.
Namun, matinya permainan Lionel Messi, begitu juga dengan Andres Iniesta dan Xavi Hernandez, membuat segalanya sia-sia. Chelsea pun akhirnya keluar sebagai juara Liga Champions musim itu.
ADVERTISEMENT
“Aku mengingat banyak hal: ketika kamu mengontrol pertandingan dan berhasil mencetak gol pertama. Kemudian, Leo (Messi) gagal mengeksekusi penalti. Kemudian Fernando (Torres) mencetak gol dengan sentuhan paling akhir di laga tersebut dan laga itu berakhir imbang,” kenang Pedro kepada Telegraph.
“Aku mengingatnya dengan jelas. Chelsea selalu menjadi lawan yang buruk, lawan yang merepotkan. Mereka kompak dan kuat dalam bertahan, serta mampu menekan dengan baik. Untuk sebab itu, kami (sebagai pemain Barcelona, red) selalu kepayahan menghadapinya," imbuh pria 30 tahun ini.
Namun, enam tahun setelah kejadian itu, ada banyak hal yang terjadi dalam hidup Pedro. Pada musim 2015/16, ia 'membelot' ke Chelsea. Bersama The Blues, Pedro juga telah memenangi satu gelar Premier League pada musim 2016/17. Kini, ia bakal menghadapi Barcelona, klub yang membesarkannya itu, sebagai lawan.
ADVERTISEMENT
Pengalaman buruk kala masih berseragam Azulgrana itu kini dijadikan Pedro sebagai modal. Dia tahu bahwa Chelsea bisa menahan Barcelona pada Rabu (21/2/2018) dini hari WIB nanti.
Bagi Pedro, Chelsea perlu memeragakan apa yang mereka lakukan kala mematikan Barcelona di musim 2011/12, sekaligus mencari cara untuk mematikan Messi.
“Dia merupakan pemain terbaik di dunia, tapi bukan berarti dia tak bisa dikalahkan,” tegas Pedro.
“Kami (Chelsea, red) punya kans untuk lolos (ke babak berikutnya). Namun, jelas, ini Barcelona. Ini Leo Messi. Sangat sulit untuk menghentikannya karena dia sangat cepat dan sangat cerdas di lapangan.”
“Kamu perlu selalu melihat dan mencoba untuk menghalau pergerakannya serta mencegahnya untuk menunjukkan skill-nya,” pungkas Pedro.
ADVERTISEMENT
====
Chelsea akan menjamu Barcelona di Stamford Bridge dalam laga leg I babak 16 besar Liga Champions, Rabu (21/2/2018). Sepak mula laga akan dilakukan pukul 02:45 WIB.