Hariono: Pelatih Tak Inginkan Saya, Biar Saya Mengalah

22 Desember 2019 23:41 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hariono mencetak gol lewat penalti di laga terakhirnya bersama Persib. Foto: dok. Media Persib
zoom-in-whitePerbesar
Hariono mencetak gol lewat penalti di laga terakhirnya bersama Persib. Foto: dok. Media Persib
ADVERTISEMENT
Tak ada lagi Hariono di skuat Persib Bandung. Per musim depan, kontraknya tak diperpanjang. Laga melawan PSM Makassar di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (22/12/2019), jadi kali terakhir dirinya berseragam biru Persib.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu. Laga tersebut benar-benar pas mengiringi kepergian sang legenda. Meski berlaga sebagai pemain pengganti, Hariono berhasil mencetak gol lewat penalti pada menit ke-67.
Namun, segala hal yang terjadi sebelum momen perpisahan tersebut amat tak mengenakkan buat sang pemain. Pada pidato singkatnya usai laga, Hariono seperti mengisyaratkan bahwa ia masih ingin berseragam Persib.
Laga kontra PSM Makassar jadi laga terakhir Hariono berseragam Persib. Foto: dok. Media Persib
"Terima kasih pelatih, media officer, dan teman-teman pemain semuanya. Khusus Bobotoh yang ada di sini dan di luar sana, saya ucapkan terima kasih banyak atas dukungannya selama ini. Tanpa kalian, saya bukan apa-apa," ucap Hariono.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan selama 11 tahun saya di Persib Bandung. Kemudian yang terakhir, jujur dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin pensiun di Persib, tapi sekarang pelatih tidak menginginkan keberadaan saya."
ADVERTISEMENT
"Mulai saat ini izinkan saya untuk mengundur... mengundur... mundur dulu dari Persib Bandung. Saya mengalah. Biarlah saya yang mengalah. Apalah arti sebuah nama di punggung dibandingkan lambang di dada? Sekali lagi terima kasih semuanya yang ada di sini dan di luar sana," ucap Hariono.
Pemain Persija Jakarta Bruno Matos (kiri) berusaha melewati pemain Persib Bandung Hariono di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Hariono memang tak lagi menjadi pilihan utama Persib dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu hanya 22 kali ia turun di Liga 1 2018. Musim ini dia bahkan baru bermain sebanyak 21 kali, termasuk melawan PSM.
Hariono kalah saing dengan sosok yang lebih muda macam Abdul Aziz dan Dedi Kusnandar di musim ini. Situasinya kian tak mendukung lantaran pada pertengahan musim, Persib mendatangkan pemain asing bernama Omid Nazari.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tak bisa dimungkiri bahwa Hariono adalah salah satu pemain penting Persib, terutama saat merengkuh gelar juara liga pada 2014. Ia juga merupakan pemain dengan masa bermain yang amat panjang berseragam Persib, yakni 11 tahun.
Oleh karena itu, manajemen berencana memensiunkan nomor punggung 24 untuk menghormati Hariono. Nomor tersebut baru bisa kembali digunakan jika suatu saat di masa depan Hariono kembali ke Persib.