Haruskah Pesepak Bola Menjadi 'Essential Worker' di Tengah Pandemi Corona?

30 April 2020 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ivan Rakitic di laga dengan Barcelona. Foto: AFP/Ander Gillenea
zoom-in-whitePerbesar
Ivan Rakitic di laga dengan Barcelona. Foto: AFP/Ander Gillenea
ADVERTISEMENT
Virus corona tak membuat Ivan Rakitic ngeri. Alih-alih menunggu pandemi ini mereda, gelandang Barcelona itu justru ngebet untuk merumput. Lagian, meski nantinya liga digulirkan dengan berbagai macam pengamanan, itu tak lantas membuat para pemain 100% aman dari COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin bermain. Jelas bahwa kita harus mencoba untuk kembali dengan jaminan keamanan terbaik. Di satu sisi, kita juga harus tahu bahwa itu tidak akan memberikan keamanan 100 persen," kata Rakitic kepada Marca.
Ivan Rakitic. Foto: REUTERS/Albert Gea
Rakitic menyamakan tugas pesepak bola dengan para essential worker. Mereka adalah para pekerja yang tetap beraktivitas demi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang tetap beraktivitas selama wabah COVID-19 melanda. Menurut pemain Kroasia tersebut, para pesepak bola bisa menempatkan diri seperti essential worker.
"Risiko yang sama akan ditanggung oleh semua pekerja saat mereka kembali bekerja. Mereka mengambil risiko itu dan saya ingin mengambilnya juga. Saya pikir kami memiliki utang itu dan saya yakin jika kami meminta para penggemar, mereka akan senang jika ada sepak bola," lanjut Rakitic.
ADVERTISEMENT
Rakitic tak egois. Hasrat untuk kembali bermain bukan cuma untuk memenuhi keinginannya saja. Lebih dari itu, yakni demi menghibur masyarakat sehingga mereka tak melulu terfokus pada impak negatif dari pandemi virus corona ini.
"Secara sosial kita harus mengambil langkah, untuk dapat menghibur orang-orang dengan apa yang mereka sukai. Dengan begitu kita semua akan berhenti memikirkan virus dan penyakit, sehingga kita dapat kembali bercanda dengan teman kita yang mendukung tim rival," imbuh Rakitic.
Warga Spanyol di tengah wabah virus corona. Foto: Reuters/Susana Vera
Sementara itu, kelangsungan La Liga masih jadi tanda tanya. Menteri kesehatan Spanyol, Salvador Illa, sebelumnya sudah melempar keraguan soal kemungkinan bergulirnya kompetisi.
Di timur Spanyol, beberapa negara Eropa macam Belgia, Belanda, dan Prancis telah memutuskan untuk menghentikan musim 2019/20 akibat pandemi virus corona yang tak kunjug mereda.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!