Hector Souto Kritik Lapangan Velodrome Usai Timnas Futsal RI Kalahkan Jepang

31 Januari 2025 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Timnas Futsal Indonesia usai menang melawan Timnas Futsal Jepang pada pertandingan Indonesia Futsal 4 Nations World Series 2025 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Timnas Futsal Indonesia usai menang melawan Timnas Futsal Jepang pada pertandingan Indonesia Futsal 4 Nations World Series 2025 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Timnas Futsal Indonesia berhasil mengalahkan Jepang 1-0 dalam pertandingan pertama turnamen uji coba 4 Nations World Series 2025 di Jakarta International Velodrome, Kamis (30/1). Usai laga, pelatih Hector Souto memberikan kritik soal kondisi lapangan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, Jakarta International Velodrome adalah venue untuk balap sepeda. Namun, FFI menyulap tempat tersebut menjadi lapangan futsal, sehingga bisa dimainkan untuk laga internasional.
Kendati demikian, Hector Souto menilai bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi. Ia mengatakan bahwa kondisi lapangan di Velodrome tersebut tidak terlalu baik.
''Permukaan lapangan [di Velodrome] tidak membantu permainan. Di liga, kita juga melihat permukaan lapangan [serupa]. Saya berharap di masa depan, federasi bisa mengubahnya dan saya pikir mereka tengah mengupayakan itu,'' kata Hector Souto usai laga.
Pelatih Timnas Futsal Indonesia Hector Souto menyampaikan keterangan saat konferensi pers Indonesia Futsal 4 Nations World Series di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2025). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Souto menjelaskan bahwa kritik yang ia lontarkan bertujuan positif. Ia yakin, FFI bisa membawa futsal Indonesia terus maju dan bergerak ke arah yang lebih baik.
''Kita butuh lebih banyak orang yang terlibat dalam futsal. Saya pikir federasi melakukan pekerjaan yang sangat baik, mereka berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam waktu singkat,'' ucap Hector.
ADVERTISEMENT
''Saya pikir kita membangun langkah demi langkah, tetapi yang tidak dapat kita lakukan adalah mencapai tingkat internasional hanya dalam waktu empat bulan, itu sangat sulit,'' jelasnya.
FFI sebenarnya mengusahakan Indonesia Arena menjadi tempat digelarnya 4 Nations World Series 2025. Namun, venue itu sudah terpakai untuk kegiatan lain.
“Kami kontak GBK, dan sangat disayangkan pada saat kami tentukan tanggal tersebut, Indonesia Arena sudah ada booking-an kegiatan lain, sudah tidak bisa di negosiasi, lalu kami bergegas cari alternatif yang punya venue berstandar internasional,” Ketua LOC turnamen, Farazandi Fidinansyah, dalam konferensi pers di Jakarta, 15 Januari lalu.