Hector Souto Ogah Komentari Banner soal Patrick Kluivert

2 November 2025 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Hector Souto Ogah Komentari Banner soal Patrick Kluivert
Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, enggan mengomentari soal banner yang mengaitkan dirinya dengan Patrick Kluivert. Ia menekankan soal pentingnya respek.
kumparanBOLA
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memberikan instruksi saat melawan Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (8/10/2025). Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memberikan instruksi saat melawan Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (8/10/2025). Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, enggan mengomentari soal banner yang mengaitkan dirinya dengan Patrick Kluivert. Ia menekankan soal pentingnya respek.
ADVERTISEMENT
Banner itu dibentangkan suporter saat detik-detik akhir laga uji coba kontra Australia di Indonesia Arena, Sabtu (1/11), di mana Timnas Futsal Indonesia akhirnya menang 3-1. Banner itu bertuliskan 'Don’t Change Souto with Patrick'.
Mereka tak mau PSSI gegabah mengganti pelatih Timnas Futsal sebagaimana Timnas Sepak Bola, di mana pergantian Shin Tae-yong ke Kluivert banyak mendapat kritikan. Mereka tampaknya masih kecewa atas kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Hector Souto tidak mau mengomentari banner itu lebih jauh. Menurutnya, olahraga adalah tentang saling menghargai, baik dalam masa sulit maupun senang. Terlebih lagi Patrick Kluivert juga adalah idolanya kala remaja.
Hector Souto saat laga Timnas Futsal Indonesia vs Tanzania dalam ajang 4 Nations Cup di Hall Basket GBK, Senayan, Jakarta, pada 18 September 2025. Foto: kumparan/Abi Suryadi
"Secara kualitas pada posisi striker jelas dia lebih baik. Saya enggak mau komentar soal itu [banner]. Seharusnya tidak bicara seperti itu, maaf saya harus mengatakan ini, tapi bukan seperti ini caranya. Olahraga adalah saling respek terhadap sesama. Bagaimana pasti ada masa-masa menang, masa-masa kalah, tapi akhirnya pasti semua orang melakukan yang terbaik," kata Souto usai laga.
ADVERTISEMENT
"Mungkin Patrick sudah melakukan yang terbaik, tapi hasilnya belum berhasil. Ini bisa saja juga terjadi kepada saya saat SEA Games nanti, saya gagal, mereka mulai mencari pengganti saya. Pada akhirnya harus saling hormat terhadap sesama."
"Tapi mungkin ayah saya, keluarga saya, mungkin senang kalau melihat itu ya. Tapi saya sendiri menghormati, saya mengidolakannya saat saya masih muda. Dia adalah striker yang hebat dan punya personality yang baik, tapi ya kita harus menghormati sesama," tambahnya.