Hengkang dari Torino, Gianluca Petrachi Jadi Direktur Olahraga AS Roma

26 Juni 2019 2:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AS Roma merilis jersi baru untuk musim 2019/20. Foto: Dok. AS Roma
zoom-in-whitePerbesar
AS Roma merilis jersi baru untuk musim 2019/20. Foto: Dok. AS Roma
ADVERTISEMENT
Terjawab sudah siapa yang akhirnya menggantikan Monchi sebagai Direktur Olahraga AS Roma. Orang yang dimaksud adalah Gianluca Petrachi.
ADVERTISEMENT
Alih-alih menugaskan--katakanlah--Francesco Totti yang begitu ngebet duduk di posisi ini, manajemen justru menunjuk sang eks Direktur Olahraga Torino.
"Saya dengan gembira menyambut Gianluca (Petrachi) ke tim kami. Saya yakin dengan kapasitasnya. Ia akan mewakili sumber daya penting dalam tubuh Roma," ucap CEO Roma, Guido Fienga.
Petrachi menghabiskan waktu yang cukup lama sebagai direktur olahraga di Torino. Ia bergabung pada Januari 2010 ketika Torino masih bermain di Serie B. Mengemban jabatan ini di klub seperti Torino bukan perkara mudah.
Anggaran yang terbatas bukan cuma membuat Petrachi tidak bisa bergerak dengan begitu leluasa, tapi juga bertanggung jawab memperbaiki kualitas tim dengan mendatangkan pemain-pemain yang sesuai.
Namun, tantangan tersebut berhasil dijawab Petrachi. Pada 2011, ia memboyong Kamil Glik dari Palermo. Bek berkebangsaan Polandia ini menjadi pilar penting bagi lini pertahanan Torino hingga akhirnya naik ke Serie A.
ADVERTISEMENT
Javier Pastore (kanan) mencetak gol bagi AS Roma di laga melawan Cagliari. Foto: Andreas SOLARO / AFP
Pemain-pemain macam Alessio Cerci, Ciro Immobile, hingga Matteo Darmian, belum punya nama ketika diangkut Petrachi ke Torino. Tapi, lihatlah sekarang.
Pengenalan mendalam soal kebutuhan tim menjadi modal brilian bagi Petrachi. Lucunya, Petrachi hanya menghabiskan waktu kurang dari setahun saat bermain untuk Torino.
Namun, pengenalannya itu bertumbuh sejak ia bergabung ke klub usai pensiun. Waktu sekitar 9,5 tahun dihabiskannya bersama Torino.
Tugas yang tak kalah berat sudah menanti Petrachi di Roma. Terlebih, Roma tidak melewati musim 2018/19 dengan torehan tinta emas. Baik di kompetisi domestik ataupun Eropa, Roma tampil inkonsisten.