Henhen Herdiana: Sempat Putus Asa Lalu Bangkit Menuju Timnas

10 Januari 2018 17:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Henhen Herdiana (Foto: Instagram @henhendaily)
zoom-in-whitePerbesar
Henhen Herdiana (Foto: Instagram @henhendaily)
ADVERTISEMENT
Tak ada yang menyangka namanya akan menjadi perbincangan di kancah sepak bola Indonesia. Sejatinya, ia pun tak ingin namanya banyak dikenal orang.
ADVERTISEMENT
Baginya, hanya berlatih dan berlatih yang akan bisa menjadi kebanggaan serta mengangkat nama keluarga melalui sepak bola, dan Persib Bandung menjadi jembatan untuk mewujudkannya.
Namanya Henhen Herdiana dan sejak kecil, ia memang sudah menggandrungi sepak bola. Ayahnya yang merupakan seorang pesepak bola juga membuatnya jatuh cinta pada Si Kulit Bulat.
Kala masih bocah, ia memutuskan untuk bergabung Sekolah Sepak Bola (SSB) Lokomotif. Di sana, ia mulai menempa bakat bermain bola dan mulai membangun mimpi menjadi seorang pesepak bola profesional.
Untuk terus mengasah bakatnya, pemain kelahiran Bandung itu berpindah-pindah SSB, mulai dari Bareti Subang dan Hartabraja. Bersama SSB yang terakhir, Henhen mengikuti kompetisi U-19 yang diadakan di Lapangan Sidolig Bandung.
ADVERTISEMENT
Kompetisi tersebut dibuat untuk mencari pemain muda berbakat yang akan memperkuat Diklat Persib. Diklat Persib sendiri dibentuk pada 2013 silamdan di bawah asuhan pelatih Jaino Matos, Henhen terpilih. Ia masuk skuat angkatan pertama bersama Febri Haryadi dan Gian Zola Nasrullah.
Dari sana, namanya mulai berpendar. Ia kemudian mengkuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) dan memperkuat Persib U-21. Pada 2016, Henhen menjadi bagian dari skuat Jawa Barat untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON). Dan saat itu, Henhen mampu mempersembahkan medali emas cabang olahraga sepak bola.
Sejak itu, Henhen mulai dilirik oleh pelatih Djajang Nurdjaman. Regulasi yang mengharuskan setiap klub mengontrak dan memainkan tiga pemain U-23 selama 45 menit dalam satu pertandingan membuat Henhen menjadi salah satu pilihan Persib saat mengarungi Liga 1 2017.
ADVERTISEMENT
Mampu menunjukkan penampilan impresif, di awal 2017, Henhen dipanggil untuk mengikuti seleksi tahap ketiga Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22. Di saat merasa sudah dekat dengan mimpi untuk memperkuat timnas, Henhen harus kembali memendamnya karena ia gagal untuk bergabung. Akan tetapi, kegagalan itu menjadi pemantik untuk terus berlatih dan berjuang.
"Saya sempat dipanggil untuk ikut seleksi tetapi gagal. Saya sempat putus asa. Tapi, dari situ saya lebih semangat, semangat, dan semangat lagi bersama Persib," ucap Henhen kepada kumparan (kumparan.com) pada Rabu (10/1/2018).
Semangat itulah yang membawa Henhen untuk terus menunjukkan performa impresifnya dan menjadi pilihan pertama untuk mengisi sisi kanan pertahanan Persib. Selama mengarungi kompetisi musim lalu, pemain berusia 22 tahun ini mampu bertahan dan menyerang dengan sama baiknya. Dengan catatan 22 laga, rata-rata umpan sukses mencapai 69% dan 58% tekel sukses.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengirim surat bernomor 95/AGB/46/2018 tertanggal 7 Januari 2018, yang berisi panggilan bagi Henhen untuk mengikuti pemusatan latihan sebagai persiapan test event Asian Games 2018. Henhen pun kini dipastikan tidak hanya akan mengikuti seleksi, tetapi telah terpilih masuk ke dalam skuat utama asuhan Luis Milla yang akan menghadapi Islandia pada MInggu (14/1) mendatang.
"Kedua orang tua bahagia, saya juga bahagia. Tapi tetap, sebelum benar-benar mengikuti ajang tersebut (Asian Games) dan mengenakan seragam Timnas Indonesia, saya tidak mau berekspektasi lebih," pungkasnya.