Hertha Berlin Rekrut Selebgram Keturunan Palestina, Ada Udang di Balik Batu?

8 Juni 2022 18:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nader El Jindaoui M dari Berliner AK bersorak dengan rekan setimnya setelah mencetak 1 0 Berliner AK Chemnitzer FC No Use Switzerland.  Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Nader El Jindaoui M dari Berliner AK bersorak dengan rekan setimnya setelah mencetak 1 0 Berliner AK Chemnitzer FC No Use Switzerland. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Hertha Berlin baru-baru ini melakukan langkah tak terduga. Klub yang berlaga di Bundesliga itu mendatangkan pemain anyar yang memiliki garis keturunan Jerman-Palestina.
ADVERTISEMENT
Adalah Nader El-Jindaoui, pemain berusia 25 tahun yang direkrut Herta Berlin secara cuma-cuma. El-Jindaoui didatangkan ke Olympiastadion Berlin usai kontraknya tak diperpanjang oleh Berliner AK.
Meski begitu, El-jindaoui tampaknya tak akan mentas di Bundesliga. Diwartakan Goal International, penyerang kelahiran Berlin itu direkrut hanya untuk memperkuat Hertha Berlin U-23.
Sebagian pihak menilai ada udang di balik batu alias niat terselubung yang dimiliki manajemen Hertha Berlin atas kedatangan El-Jindaoui. Pasalnya, pemain bertinggi 172 cm itu diketahui memiliki profesi lain di luar dunia sepak bola.
Ya, El-Jindaoui dikabarkan turut menjadi selebgram sekaligus YouTuber yang telah lama melintang di Jerman. Bahkan, masyarakat Jerman justru lebih banyak mengenal sosok El-Jindaoui berkat konten yang ia unggah di media sosial.
ADVERTISEMENT
"El-Jindaoui memiliki 1,6 juta pengikut di Instagram dan 1,19 juta subscriber di YouTube. Kontennya yang dekat dengan masyarakat membuat dirinya memiliki banyak pengikut," tulis laporan Goal International.
"Sementara, bila dibandingkan dengan akun media sosial milik Hertha Berlin, jumlahnya begitu timpang. Tercatat, akun ofisial Hertha Berlin di Instagram hanya memiliki 239 ribu pengikut dan hanya ada 67 ribu subscriber di saluran YouTube," lanjut laporan yang sama.
Walau begitu, El-Jindaoui tetap berpikir positif. Ia dengan lantang menyatakan bahwa Hertha Berlin merekrutnya murni karena kemampuannya sebagai seorang pesepak bola, bukan karena statusnya yang dikenal sebagai selebgram atau YouTuber.
Ia yakin klub berjuluk Die Atle Dame itu merekrutnya karena dirinya bisa membagikan banyak ilmu kepada pemain muda Hertha Berlin. Terlebih, ia telah merasakan asam garam di Regionalliga (divisi empat Liga Jerman) yang juga menjadi tempat Hertha Berlin U-23 berkompetisi.
ADVERTISEMENT
"Bermain di Hertha Berlin adalah impian saya. Saya yakin telah membuat keputusan yang tepat untuk pindah ke klub ini. Saya tidak sabar untuk membagikan ilmu yang saya miliki kepada para pemain berbakat di Hertha Berlin," ujar El-Jindaoui.
Nader El-Jindaoui (kiri) saat mengontrol bola. Foto: Reuters
Di lain sisi, Direktur Akademi Hertha Berlin, Pablo Thiam, turut menyangkal tuduhan perihal maksud dan tujuan direkrutnya El-Jindaoui. Pablo mengungkap, El-Jindaoui didatangkan karena pengalamannya di Regionalliga.
"Nader [El-Jindaoui] telah bermain di lebih dari 100 laga di Regionalliga. Hal itu sangat positif tentunya bagi anak muda di klub kami. Sehingga, dia bisa menjadi pemimpin di dalam tim guna mengasah kemampuan serta mental para pemain muda," kata Pablo.
"Namun, kami tak menampik, kedatangan Nader juga memiliki dampak positif lainnya. Salah satunya dalam membantu departemen klub yang memegang media sosial. Kami berharap kedatangan Nader dapat menambah jumlah pengikut kami di Instagram dan YouTube," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Transfermarkt, El-Jindaoui sejatinya cukup moncer sebagai seorang juru gedor. Selama dua musim membela Berliner AK (2020-2022), ia telah mencatatkan 19 gol dan 18 assist dalam 54 pertandingan di lintas ajang.