Heynckes Belum Puas dengan Performa Bayern

4 April 2018 10:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Franck Ribery bersama Jupp Heynckes. (Foto: Reuters/Jon Nazca)
zoom-in-whitePerbesar
Franck Ribery bersama Jupp Heynckes. (Foto: Reuters/Jon Nazca)
ADVERTISEMENT
Menjadi tim yang lebih diunggulkan tak serta merta membuat Bayern Muenchen menang mudah atas Sevilla pada laga perempat final leg pertama Liga Champions, Rabu (4/4/2018) dini hari WIB. Bayern menang 2-1 pada laga itu, tetapi mereka paham bahwa hasil positif itu tidak didapat dari penampilan yang mengesankan.
ADVERTISEMENT
Pablo Sarabia membawa Sevilla unggul lebih dulu pada laga yang dihelat di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan tersebut. Lima menit berselang Jesus Navas mencetak gol bunuh diri yang membuat kedudukan menjadi imbang. Bayern baru bisa memastikan kemenangan lewat gol Thiago Alcantara pada pertengahan babak kedua.
Buruknya penampilan Bayern, khususnya di babak pertama, mendapat sorotan khusus dari sang pelatih, Jupp Henyckes. Menurut pelatih 72 tahun itu, apabila Bayern ingin meraih trofi Liga Champions keenamnya, mereka harus berbenah.
"Kami terlalu sering kehilangan bola dan tidak punya struktur bagus di lini tengah. Dari sana, Sevilla bisa menciptakan banyak peluang," jelas Heynckes seperti dilansir Reuters.
"Di babak kedua penampilan kami lebih baik dan pada akhirnya kami pantas menang. Secara psikis, penting bagi kami untuk bisa menyamakan skor secepat mungkin, walaupun gol itu berbau keberuntungan. Yang jelas, kalau masih mau juara, kami tak bisa begini terus," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan sang trainer, pemain senior Franck Ribery juga mengakui buruknya penampilan Bayern. Pemain yang berperan krusial dalam terciptanya dua gol Die Roten itu mengatakan bahwa Bayern hanya bermain bagus di 10 menit awal babak pertama.
Selebrasi Rafinha dan Thomas Mueller. (Foto: Reuters/Jon Nazca)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Rafinha dan Thomas Mueller. (Foto: Reuters/Jon Nazca)
"Setelah itu kami kehilangan organisasi permainan. Untungnya di babak kedua kami bisa berbenah," terang mantan penggawa Tim Nasional (Timnas) Prancis itu.
Sementara itu, Thomas Mueller punya pendapat sedikit berbeda. Meski tetap mengakui timnya tampil buruk di babak pertama, Mueller tetap berkeras bahwa timnya lebih baik dari Sevilla.
"Walaupun tidak selalu kami tunjukkan, kami masih lebih bagus dari mereka. Beberapa kali gawang kami terancam karena kami mudah sekali kehilangan bola. Kami gagal memanfaatkan ruang di lini tengah dan tempo yang kami mainkan tidak cukup cepat," papar Mueller.
ADVERTISEMENT
"Saat turun minum, Henyckes tidak senang dan kami pun begitu. Lalu, kami menaikkan tempo permainan dan semua terlihat lebih baik," pungkasnya.