Hugo Lloris Tak Akan Pakai Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia 2022

15 November 2022 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 25 November 2022 15:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lloris di pertandingan menghadapi Argentina. Foto: Reuters/Dylan Martinez
zoom-in-whitePerbesar
Lloris di pertandingan menghadapi Argentina. Foto: Reuters/Dylan Martinez
ADVERTISEMENT
Timnas Prancis tengah bersiap mengikuti Piala Dunia 2022. Kapten Les Bleus, Hugo Lloris, menyatakan tidak akan mengenakan ban kapten pelangi di ajang terakbar di dunia tersebut yang akan dihelat di Qatar.
ADVERTISEMENT
Ban kapten pelangi atau One Love merupakan simbol perjuangan melawan diskriminasi, khususnya terhadap kaum LGBT. Lloris tidak akan memakai ban kapten pelangi untuk menghargai aturan dan budaya di Qatar.
"Pertama-tama, sebelum melakukan apa pun, kami membutuhkan FIFA dan FFF [Federasi Sepak Bola Prancis] untuk menyetujuinya. Tentu saja, saya memiliki pendapat pribadi saya sendiri, dan itu agak cocok dengan pendapat presiden [FFF]," kata Lloris, dikutip dari Get French Football News.
"Di Prancis, ketika kami menyambut orang asing, kami sering menginginkan mereka mengikuti aturan kami dan menghormati budaya kami, dan saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar. Apakah saya setuju atau tidak dengan ide-ide mereka, saya harus menunjukkan rasa hormat sehubungan dengan itu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kampanye LGBT Premier League (Foto: Twitter @premierleague)
Berbeda dengan Lloris, kapten Timnas Inggris, Harry Kane, akan mengenakan ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022 Qatar. Bagi Kane, mengenakan ban kapten pelangi akan memiliki dampak yang kuat karena Piala Dunia merupakan panggung terbesar yang akan ditonton banyak orang.
"Saya pikir dengan mengenakan ban kapten di panggung terbesar dan salah satu acara yang paling banyak ditayangkan di televisi di dunia [Piala Dunia], itu akan berdampak. Tapi, ya, kami hanya bisa melakukan apa yang kami bisa. Kami pasti telah mengambil langkah maju untuk membantu beberapa masalah di luar sana di Qatar," tutur Kane, dikutip dari Marca.
Adapun Duta Piala Dunia 2022 Qatar, Khalid Salman, sempat memberikan komentar terkait isu LGBT di Piala Dunia 2022. Ia menyebut bahwa homoseksualitas adalah haram karena itu sebuah kerusakan pada pikiran.
ADVERTISEMENT
"Mereka harus menerima aturan kami di sini. [Homoseksualitas] adalah haram. Kamu tahu apa artinya haram? Saya bukan seorang Muslim yang taat tapi mengapa itu haram? Karena itu adalah kerusakan pada pikiran," ungkap Salman, dikutip dari The Guardian.
Seorang pria mengambil gambar replika trofi Piala Dunia FIFA di depan Stadion Al-Bayt di al-Khor jelang turnamen sepak bola Piala Dunia FIFA Qatar 2022 pada Kamis (10/11/2022). Foto: Kirill Kudryavtsev/AFP
Piala Dunia 2022 akan dimulai pada 20 November mendatang. Qatar selaku tuan rumah akan memainkan laga pembuka kontra Ekuador di Stadion Al-Bayt.