Bert Trautmann

Ihwal Patung Eks Nazi Jerman dan Sosok Pelari di Markas Man City

9 Juli 2020 18:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Man City. Foto: Reuters/Craig Brough
zoom-in-whitePerbesar
Logo Man City. Foto: Reuters/Craig Brough
ADVERTISEMENT
Cerita awal kedigdayaan Man City dimulai sejak taipan asal Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour, resmi mengakuisisi mereka pada September 2008. Semenjak itu, citra Kota Manchester tak lagi selalu lekat dengan warna merah, tetapi juga biru.
ADVERTISEMENT
Dalam tujuh tahun terakhir, warna biru bahkan lebih dominan. Setelah ditinggal Sir Alex Ferguson pada 2013, prestasi MU pun merosot. Bersamaan dengan itu, The Citizens naik pamor, perlahan mencoba membajak status sebagai simbol kota.
Dalam kurun waktu satu dekade terakhir, jumlah trofi Man City bahkan lebih banyak dari MU. Mereka mengoleksi 14 trofi juara kompetisi domestik Inggris, empat di antaranya adalah gelar Premier League.
Sementara, MU cuma mengumpulkan sembilan trofi sejak musim 2010/11, termasuk satu trofi Liga Europa dan dua trofi Premier League.
Meski kini terlihat lebih jago dari MU, Man City tetap kalah dari segi sejarah. Dulu, karena mereka payah, tak ada pemain kelas dunia yang bisa dibanggakan.
ADVERTISEMENT
Well, sebetulnya George Weah pernah mampir ke skuat Man City pada 2000. Namun, legenda sepak bola Liberia itu juga tak sampai enam bulan bertahan di sana. Ibaratnya, enggak masuk hitungan.
Berbicara pemain bintang, MU boleh berbangga. Sederet nama pernah memberikan kontribusi dahsyat hingga dibuatkan patung, mulai dari Sir Matt Busby, 'The United Trinity' (George Best, Denis Law, Bobby Charlton), hingga Sir Alex Ferguson.
Patung United Trinity: George Best, Denis Law, Sir Bobby Charlton Foto: kumparan/Yoga Cholandha
Nah, sekarang pertanyaannya, Man City punya enggak patung eks pemain mereka di Stadion Etihad? Kasarnya, betulan punya legenda, enggak, sih?
Nyatanya, setidaknya kini ada dua patung yang berdiri di kompleks Stadion Etihad. Namun, cuma satu patung yang merupakan pemain legendaris Man City.

Bert Trautmann

Bert Trautmann adalah nama kiper yang membela Man City pada 1949-1964. Jasa orang Jerman satu ini untuk Man City adalah satu trofi Piala FA yang direngkuh pada 1956.
ADVERTISEMENT
Trautmann diakui sebagai salah satu kiper terbaik pada masanya. Zaman dahulu, teknologi video belum secanggih sekarang, sehingga sulit untuk melihat aksi-aksinya sebagai bukti klaim tersebut.
Namun, ada bukti lain, yakni bahwa pria kelahiran Bremen itu masuk dalam English Hall of Fame dan Germany's Sports Hall of Fame. Dua negara mengakuinya sebagai legenda.
Kehebatan Trautmann bahkan diakui kiper legendaris Lev Yashin. Konon, kiper pemenang Ballon d'Or itu pernah berseloroh:
Bert Trautmann. Foto: Wikimedia Commons
Patungnya sendiri ada di Manchester City Museum, masih di kompleks Stadion Etihad. Walau begitu, sebetulnya, fans Man City kesal betul padanya. Saat klub pertama kali mengumumkan kedatangannya, para fan berang, bahkan menyerukan boikot.
Sebabnya, pada Perang Dunia II, Trautmann bergabung dengan Luftwaffe sebagai operator radio. Yep, itu adalah nama angkatan udara yang terafiliasi dengan Nazi pimpinan Adolf Hitler.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Inggris adalah sekutu Amerika Serikat--juga Uni Soviet--yang memerangi Nazi Jerman, Fasis Italia, dan Jepang pada masa itu. Jadi, sentimennya sangat kuat. Namun kini, dia dikenang sebagai legenda.

'The Runner'

The Runner. Foto: Wikimedia Commons
Patung yang satu ini sejatinya tak ada hubungannya sama sejarah klub Man City. Patung yang dimaksud adalah patung seorang pelari. Hanya pelari, bukan pengejawantahan tokoh atlet lari legendaris Inggris secara spesifik.
Kenapa patung seorang pelari bisa ada di kompleks stadion yang dulunya bernama City of Manchester Stadium itu?
Jadi dulu, pada 2002, Inggris hendak menyelenggarakan pesta 0lahraga untuk negara-negara persemakmuran. Commonwealth Games namanya, pesta olahraga yang telah berlangsung sejak 1930 dan jadi acara rutin 4 tahunan.
Nah, patung perunggu yang dikerjakan oleh Colin Spofforth itu dibikin untuk menyemarakkan hajatan itu. Patung tersebut diletakkan di area markas Man City. Pelari legendaris Inggris, Steve Cram, memimpin acara peresmiannya.
ADVERTISEMENT
Namun pertanyaannya, dari sekian banyak spot, kenapa itu patung setinggi 30 kaki dan berat 7 ton itu harus ditaruh di sana?
Stadion Etihad di Manchester, Inggris Foto: Anthony Devlin / AFP
Pada 2002, Man City belumlah bermarkas di sana. Mereka dulu menghuni Maine Road, mulai 1923 hingga terakhir pada 2003.
Sebetulnya, tujuan City of Manchester Stadium--atau kini yang dikenal dengan nama Stadion Etihad--didirikan adalah untuk venue atletik Commonwealth Games. Bahkan upacara pembukaan kejuaraan itu dihelat di sana pada 25 Juli 2002. Jadi, cukup masuk akal jika patung itu ditaruh di sana.
Kapten legendaris Manchester City, Vincent Kompany. Foto: REUTERS/Peter Nicholls
Pada September 2019, Man City mengumumkan bakal menambah patung di kompleks Stadion Etihad. Kapten legendaris mereka, Vincent Kompany, rencananya akan diletakkan di bagian luar stadion.
"Chairman Khaldoon Al Mubarak bilang kami juga telah memulai proses pembuatan patung secara terbuka di luar Stadion Etihad untuk merayakan pencapaian dan kontribusi Vincent yang membanggakan," begitu kata ofisial klub, dilansir NBC Sports.
ADVERTISEMENT
Well, tampaknya tinggal menunggu waktu saja untuk melihat patung eks pemain Timnas Belgia itu berdiri gagah di Stadion Etihad. Mungkin juga, ini adalah salah satu cara Man City meyakinkan publik bahwa mereka memang punya pemain legendaris.
Kira-kira, Yaya Toure, David Silva, hingga Sergio Aguero bakal dibuatkan patung juga enggak, ya?
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten