Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kandas sudah asa Timnas U-23 Indonesia untuk berlaga di Piala Asia 2020. Anak-anak asuh Indra Sjafri tak bisa lolos dari babak kualifikasi yang berlangsung di Vietnam.
ADVERTISEMENT
Usai kalah di laga pertama menghadapi Thailand, Bagas Adi dan kolega kembali menelan kekalahan 0-1 dari Vietnam pada Minggu (24/3/2019). Kekalahan semakin menyakitkan karena gol yang diciptakan oleh Trieu Viet Hung terjadi pada menit akhir pertandingan.
Menilik jalannya laga, 'Garuda Muda' sulit sekali keluar dari tekanan pemain-pemain Vietnam di sepanjang laga. Alhasil gelandang-gelandang Timnas U-23 sangat kesulitan mengalirkan bola.
Egy Maulana Vikri yang bermain sebagai pengatur serangan pun menjadi sorotan. Pemain Lechia Gdansk itu tak bisa memperlihatkan pendarnya untuk Timnas U-23.
Situasi pelik tadi tak langsung direspons tim kepelatihan dengan pergantian pemain. Egy bahkan baru ditarik keluar ketika laga sudah memasuki menit-menit akhir.
"Itu tanggung jawab saya kapan dia diganti dan tidak diganti, jadi jangan menyalahkan individu pemain, semua tanggung jawab ada di tangan saya. Jangan menyalahkan Egy, jangan menyalahkan Marinus. Jangan menyalahkan individu pemain, itu tidak baik," ucap Indra seusai laga.
ADVERTISEMENT
"Keputusan itu diambil karena semua keputusan, termasuk siapa yang harus diturunkan dan digantikan, menjadi keputusan pelatih. Orang di luar hanya tahu kulit-kulitnya saja, tidak tahu dalamnya," tegas Indra.
Indra sebenarnya melakukan beberapa perubahan dalam susunan 11 pemain awalnya. Awan Setho, Rachmat Irianto, Andy Setyo, Gian Zola, dan Saddil Ramdani tak main sejak awal.
Sebagai ganti, pelatih asal Sumatra Barat itu memainkan Satria Tama, Bagas Adi, Nurhidayat, Sani Riski Fauzi, dan Witan Sulaeman sejak awal.
Penampilan Timnas kali ini bisa dibilang sedikit membaik ketimbang saat berhadapan dengan Thailand. Organisasi pertahanan yang digalang duet Bagas Adi dan Nurhidayat bermain dengan sangat kompak. Namun, membaiknya organisasi pertahanan tak diimbangi dengan cara menyerang Timnas U-23.
ADVERTISEMENT
"Pemain saya sudah berjuang. Ya, sepak bola memang begitu. Kalau tadi menang, saya yakin tadi Egy tidak dinilai salah. (Kritik) Ini 'kan karena ada kekalahan. Saya tidak mau menyalahkan individu pemain," lanjut Indra.
Timnas U-23 kini berada di posisi tiga klasemen Grup K tanpa poin sama sekali. 'Garuda Muda' sudah tak bisa mengejar Thailand dan Vietnam yang sama-sama sudah mengemas enam angka.