Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Indra Sjafri Minta Maaf Timnas U-20 Tak Lolos Piala Dunia, Siap Diganti
19 Februari 2025 22:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Timnas U-20 Indonesia menyudahi perjuangan di Piala Asia. Tak mampu mencapai semifinal, justru tersingkir di fase grup, 'Garuda Muda' artinya harus memupus mimpi tampil di Piala Dunia U-20 2025. Indra Sjafri meminta maaf untuk kegagalan ini.
ADVERTISEMENT
Timnas U-20 Indonesia ditahan Yaman 0-0 dalam matchday ketiga Grup C Piala Asia 2025 di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, China, pada Rabu (19/2). Laga ini sebenarnya sudah tidak menentukan banyak hal lagi bagi kedua tim.
Dengan hasil ini, 'Garuda Muda' finis di peringkat 3 dengan 1 poin di klasemen akhir Grup C. Poin mereka sama seperti Yaman, tetapi unggul selisih gol. Adapun Timnas U-20 sudah dipastikan gugur sejak sebelum laga karena mengalami kekalahan dua kali yakni, 0-3 dari Iran dan 1-3 dari Uzbekistan.
"Saya menerima tim ini di Desember 2023. Dalam satu tahun ini, ada 3 target yang saya terima. Target pertama juara AFF, target kedua harus lolos Piala Asia, target ketiga harus lolos Piala Dunia. Dari ketiga target itu, saya tidak bisa mengantarkan tim ini untuk lolos ke Piala Dunia," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Indra Sjafri juga meminta maaf kepada PSSI. Ia mengaku siap diganti.
"Saya sangat berterima kasih kepada PSSI yang men-support semua road map saya, program latihan saya, saya mohon maaf juga ke PSSI belum bisa memenuhi target lolos Piala Dunia," ucap Indra.
"Mengenai hal-hal yang misalnya apakah saya harus dievaluasi, harus diganti, dan sebagainya, saya menyerahkan sepenuhnya ke PSSI. Jangankan diganti, ini tugas negara, apa pun risiko kegagalan ini, saya secara kesatria bertanggung jawab. Apa pun, tidak hanya ganti pelatih, [lebih] berat dari itu, karena ini tugas negara saya siap untuk itu," tandasnya.