Indra Sjafri: Serangan Balik Timnas U-23 Tak Berjalan Sesuai Rencana

14 November 2019 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Timnas U-23 Indonesia merayakan gol. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Timnas U-23 Indonesia merayakan gol. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Laga uji tanding antara Timnas U-23 Indonesia vs Iran U-23 berakhir dengan hasil seri 1-1. Selepas pertandingan pelatih Indra Sjafri, menyoroti poin-poin yang akan segera dievaluasi.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat kedua tim punya kelemahan, terutama di kami. Saya mengira Iran akan menerapkan permainan deep defending, ternyata tidak, mereka malah bisa menguasai lebar sisi lapangan," kata Indra di Media Centre Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (13/11) malam WIB.
Pada laga tersebut, Iran sepenuhnya sukses memberikan tekanan terhadap lini belakang Timnas U-23. Setidaknya pemandangan itu terpampang selama 60 menit via penguasaan bola, serangan tepi sayap, dan umpan silang.
Lewat sistem serangan masif tersebut, anak-anak asuh Indra tak bisa berbuat banyak. Satu-satunya cara adalah menerapkan serangan balik. Skema ini baru memberi impak di atas menit ke-75 sehingga jalannya laga menjadi seimbang.
"Tapi justru ada masalah di serangan balik kami yang tidak berjalan dengan benar. Harusnya kami bisa membuat 2 sampai 3 gol. Tapi, itu tidak terjadi," ujar Indra
ADVERTISEMENT
"Namun, saya melihat pertandingan ini lebih baik dari tiga pertandingan uji coba kami di China," jelas pelatih asal Sumatera Barat itu.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Meski demikian, bukan hasil akhir serta gaya main yang dicari oleh Indra beserta staf. Pada uji tanding kali ini, ia lebih menitikberatkan penilaian pada individu pemain.
Adapun alasannya, guna mengerucutkan 20 dari 28 nama yang saat ini tergabung di Timnas U-23 untuk berangkat ke SEA Games 2019 di Filipina pada 26 November mendatang.
Penyerang Timnas U-23 Indonesia, M. Rafli (kiri), di ajang Merlion Cup 2019. Foto: dok. PSSI
"Saya memanfaatkan laga ini untuk menentukan pemain yang akan dibawa nantinya. Keputusan terakhir ada saat usai laga di Stadion Pakansari. Di sana saya kan mencari komposisi pemain yang lebih baik," ujarnya menutup.
Ya, tiga hari selepas pertandingan di Bali, Timnas U-23 vs Iran akan kembali berlaga di Bogor pada Sabtu (16/11) mendatang. Merujuk jadwal, kedua kesebelasan akan bertanding mulai pukul 15:30 WIB
ADVERTISEMENT