Indra Sjafri Ungkap 4 Kunci Pemain Indonesia Bisa Berkarier di Luar Negeri

4 November 2020 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indra Sjafri Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Indra Sjafri Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Indra Sjafri membeberkan rencana memajukan pembangunan sepak bola Indonesia. Salah satunya adalah dengan cara menitipkan pemain-pemain ke klub luar negeri.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, apa yang kudu dimiliki para pemain Indonesia, terutama yang akan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di level senior atau usia mana pun, agar bisa berkarier di luar negeri?
Direktur Teknik PSSI itu menjabarkan empat poin penting yang harus dimiliki pemain Indonesia, terutama jika mereka hendak berkarier di luar negeri. Itu adalah skill, fisik, kecerdasan taktikal, dan mental.
"Shin Tae-yong menerapkan disiplin yang tinggi dan masalah mental menjadi prioritas utama. Untuk top performance atlet, mental saja tak cukup. Keempat hal itu harus sama baiknya," katanya dalam sesi Webinar oleh Kemenpora bertajuk 'Mendesain Prestasi untuk Go Internasional' pada Rabu (4/11).
Egy Maulana Vikri, pemain Lechia Gdansk. Foto: Facebook Lechia Gdanks
"Secara skill, kita sudah oke, bagus. Bahkan, Egy [Maulana Vikri] disamakan dengan Messi. Skill saja kan enggak cukup, bagaimana implementasi skill dalam game karena sepak bola itu berubah setiap saat, setiap detik ada perubahan situasi; bagaimana dia mengantisipasi taktikal, baik itu taktik individu atau grup dari lawan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Indra menegaskan bahwa kalau cuma punya skill bagus tanpa kemampuan dan kecerdasan taktikal, itu sama saja bohong. Mungkin inilah sebab banyak pelatih asing yang telah menyusun taktik untuk timnas, tetapi belum bisa memberi prestasi memuaskan.
"Fisik, sebentar bisa kita dibentuk. Dua bulan di Kroasia, kita bisa membentuk fisik pemain dengan cepat. Tapi apakah para pemain di Kroasia itu fisiknya sudah maksimal? Itu tanda tanya. Keempat itu tak akan maksimal kalau basic-nya enggak benar," terang Indra.
Setelah itu, Indra Sjafri juga sempat membahas kritik Shin Tae-yong tentang lari para pemain timnas. Katanya, teknik lari pemain timnas banyak yang salah. Itu mengindikasikan tahapan pembinaan sepak bola tak dilalui dengan benar.
Witan Sulaeman pemain FK Radnik Surdulica. Foto: Instagram/@witansulaiman_
Beralih ke faktor mental, kata Indra, mental itu menggambarkan dua hal: Karakter kinerja dan karakter moral. Menurutnya, selama ini, kita terlalu berfokus pada kinerja pemain soal bagaimana pantang menyerah, selalu ingin menang, dan bekerja keras.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir semua itu enggak cukup. Kita bisa lebih baik dari pemain Eropa kalau karakter moral juga ikut kita kembangkan. Apa itu karakter moral? Dia tahu siapa penciptanya, santun pada orang tua, disiplin, santun ke pelatih, dia hormati semua orang, dia respek dan sebagainya," jelas Indra.
Sekadar informasi, untuk sekarang, setidaknya sudah ada ada tiga pemain Indonesia yang bermain di klub luar negeri: Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk/Polandia), Witan Sulaeman (FK Radnik Surdulica/Serbia), Yanto Basna (PT Prachuap/Thailand).
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.