Inilah Jude Bellingham, Remaja Ajaib yang Bikin Man United Kepincut
PerbesarNamanya Jude Bellingham dan wajar rasanya jika dia masih terdengar asing. Sebab, Bellingham sendiri masih berusia 16 tahun dan baru semusim ini berlaga di kompetisi senior, itu pun 'hanya' bersama Birmingham City di Championship.
Meski begitu, Bellingham sudah berhasil membuat dua raksasa Eropa beradu otot untuk memperebutkannya. Manchester United menginginkan tanda tangannya, pun begitu dengan Borussia Dortmund .
Mendatangkan Bellingham adalah langkah masuk akal bagi kedua klub tersebut. Manchester United memang sekarang sedang getol-getolnya berburu pemain muda Britania macam Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka.
Dortmund, sementara itu, punya reputasi yang tak perlu diragukan lagi untuk urusan mengorbitkan pemain muda potensial. Jadon Sancho tentu bisa jadi contoh yang paling sahih untuk mendukung klaim tersebut.
Namun, siapa sebenarnya Bellingham ini dan pemain macam apakah dirinya? Apa yang membuat Manchester United, kabarnya, sudi mengeluarkan duit 30 juta pounds (sekitar Rp574 miliar) untuk mendapatkannya?
Bellingham adalah putra seorang legenda kompetisi sepak bola non-liga bernama Mark. Diperkirakan, Bellingham Sr. sudah pernah memperkuat 15 klub berbeda dengan catatan 700 gol dari 850 penampilan.
Meski demikian, Bellingham Sr. tidak pernah benar-benar menjadi pemain profesional. Saat ini, dia bekerja di Kepolisian Midlands Barat dengan pangkat sersan.
Bellingham sendiri lahir di sebuah kota kecil bernama Stourbridge yang, menurut sensus 2011, hanya berpenduduk sekitar 63 ribu jiwa. Kota itu sendiri berjarak cuma 21 km dari Birmingham dan di kota itulah Bellingham merajut kariernya.
Lahir pada 2003, Bellingham mulai bergabung dengan akademi Birmingham City sebelum usianya mencapai 8 tahun. Adiknya, Jobe, saat ini masih berstatus sebagai kadet di akademi tersebut.
Bellingham tak butuh waktu lama untuk meroket bersama The Blues. Saat usianya baru 14 tahun, dia sudah dipercaya untuk tampil bersama tim U-18. Maka, tak mengherankan jika pada usia 16 tahun dia sudah menembus tim senior.
Debut Bellingham itu terjadi pada Agustus tahun lalu dalam pertandingan Piala Liga menghadapi Portsmouth. Di usia 16 tahun dan 38 hari, dia memecahkan rekor Trevor Francis sebagai pemain termuda yang bermain untuk Birmingham.
Francis sendiri merupakan legenda sepak bola Inggris. Dia pernah menjadi bagian dari skuat Nottingham Forest yang menjuarai European Cup dan pernah berkiprah di Serie A bersama Sampdoria pada awal hingga medio 1980-an.
Mengacu pada keberhasilan Francis menjadi legenda, berarti pemecah rekornya pun memiliki potensi untuk, setidaknya, bisa menjadi sehebat dirinya. Potensi itu pun ditunjukkan Bellingham sepanjang musim 2019/20 ini.
Posisi natural Bellingham adalah gelandang tengah meski pada dasarnya dia sangat serbabisa. Tercatat, musim ini dia sudah tampil 35 kali di 7 posisi berbeda, dari gelandang bertahan sampai penyerang tengah.
Sejauh ini, yang tampak paling menonjol dari Bellingham adalah kemampuan tekelnya. Menurut catatan WhoScored, pemain bertinggi 183 cm itu sanggup membuat 2,3 tekel sukses di tiap laganya.
Akan tetapi, kemampuan Bellingham tidaklah berhenti sampai di situ. Sebab, dia juga bisa mencatatkan 1,2 tembakan dan 1,1 dribel sukses per pertandingan. Empat gol dan dua assist juga telah dia sumbangkan untuk Birmingham.
Dari sini, terlihat bahwa Bellingham adalah seorang gelandang box-to-box andal yang bisa melakukan apa saja. Dia pun telah dipercaya memimpin Timnas Inggris U-17 pada sebuah turnamen di Polandia tahun lalu.
Dari kompilasi-kompilasi yang bertebaran di YouTube, tampak bahwa Bellingham merupakan seorang pemain yang begitu nyaman dalam menguasai bola. Kakinya begitu lentuk dan itu membuatnya bisa melewati lawan dengan mudah.
Namun, di sisi lain, dia tak segan bermain keras. WhoScored mencatat bahwa Bellingham, dalam satu laga, setidaknya bisa membuat satu pelanggaran. Tak mengherankan, memang, mengingat raihan tekelnya yang tinggi tadi.
Inilah yang kemudian membuat banyak klub, tak cuma United dan Dortmund, yang kepincut dengan potensi Bellingham. Namun, apakah sudah sepantasnya dia dihargai sampai 30 juta poundsterling?
Well, menurut Rio Ferdinand , sih, pantas-pantas saja. Legenda 'Iblis Merah' itu tak menampik bahwa 30 juta poundsterling adalah angka fenomenal untuk ukuran pemain 16 tahun. Akan tetapi, ada pertimbangan masuk akal di balik itu.
"Jude Bellingham, talenta yang luar biasa. Dari caranya bermain, dia terlihat seperti pesepak bola hebat yang sudah matang meskipun usianya masih sangat muda," kata Ferdinand lewat akun Instagram-nya.
"Untuk bocah 16 tahun, harga 30 juta poundsterling adalah nilai yang fenomenal. Namun, harga pemain zaman sekarang memang mahal dan apabila dia bisa bertahan selama 10 tahun uang tadi akan jadi investasi yang tepat."
"Ini adalah perjudian yang mahal tetapi bocah ini sudah bermain di Championship dan sudah terlihat sangat bagus. Jadi, ini adalah perjudian tetapi perjudian yang terukur. Kalau aku jadi Man United, aku akan segera membelinya."
So, Ferdinand sudah memberikan pandangannya dan, terakhir kali itu terjadi, Manchester United langsung mempermanenkan Ole Gunnar Solskjaer. Meski demikian, kepastiannya masih tergantung pada dua hal.
Pertama, tentu saja, kesediaan Birmingham City dan si pemain sendiri. Kedua, bagaimana musim 2019/20 ini akan dirampungkan. Sebab, bagaimana musim dirampungkan akan berpengaruh pada kapan jendela transfer akan dibuka.
