IPW Tolak Keras Piala Menpora, Aremania: Jangan Provokasi & Tebar Ketakutan

3 Maret 2021 16:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memberikan masukan terkait seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam RDPU dengan Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (10/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memberikan masukan terkait seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam RDPU dengan Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (10/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Jelang bergulirnya Piala Menpora 2021, Indonesia Police Watch (IPW) melancarkan kritikan. Mereka menilai bahwa penyelenggaraan kegiatan sepak bola di masa pandemi corona berpotensi memunculkan klaster baru.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, IPW juga menyasar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menpora Zainudin Amali dengan kritikan. Mereka menilai keduanya harus siap mundur jika kasus corona meningkat.
Merespons kritikan IPW, Humas Aremania, Achmad Ghozali, melancarkan kritikan balasan.
''Sebagai suporter, kami sudah berkomitmen dengan pihak kepolisian, juga PSSI dan Menpora, bahwa tidak akan datang ke stadion dan tetap mendukung di rumah,'' tutur Ghozali, Rabu (3/3).
''Komitmen ini jangan lagi diprovokasi seolah-olah masih ada kekhawatiran. IPW jangan menebar ketakutan, tapi berilah solusi. Sepak bola itu menghidupi banyak orang juga dan kami ingin membuktikan bahwa aktivitas sepak bola bisa berjalan tapi dengan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan,'' lanjutnya.
Suporter Arema FC merayakan kemenangan tim kesayangannya atas Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga. Foto: Risky Andrianto/Antara
PSSI dan PT LIB berupaya dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai rekomendasi FIFA hingga WHO. Kunci penyelenggaraan gelaran pramusim ini juga terletak pada tak melibatkan penonton.
ADVERTISEMENT
Sebagai gantinya, PSSI dan PT LIB kemudian memberikan solusi dengan menayangkan pertandingan secara utuh melalui layanan streaming dan televisi.
''Jika IPW hanya sekadar bisanya mengancam dan menakut nakuti tanpa solusi, kami meminta agar hal seperti ini ditertibkan dan diamankan,'' ucap Ghozali.
''Sebab justru menimbulkan keresahan dan kegaduhan. Padahal semua pihak yang terlibat di sepak bola sudah siap beradaptasi dengan protokol kesehatan. Kami minta IPW jangan memprovokasi, apalagi tujuannya hanya untuk mematikan sepak bola,'' katanya.
Pesepak bola Persib Bandung Indra Mustafa (kedua kanan) saat pertandingan Sepak Bola Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Sebelum IPW, Ikatan Dokter Indonesia alias IDI melempar kritikan serupa terhadap penyelenggaraan Piala Menpora yang akan terselenggara pada 21 Maret hingga 25 April 2021.
***