Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Istri Thiago Ceritakan Momen Mencekam saat Kerusuhan Jelang Final UCL
30 Mei 2022 23:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kerusuhan terjadi jelang pertandingan berlangsung. Ini dipicu ketatnya penjagaan dari pihak kepolisian Prancis yang menyebabkan keterlambatan fan Liverpool memasuki Stade de France.
Pihak keamanan melakukan pemeriksaan di beberapa meter sebelum gerbang masuk. Di titik itu, ada pengecekan tiket serta penggeledahan tas, yang berujung antrean panjang.
Bentrokan antara penggemar dan petugas keamanan pun tak terelakkan. Gerbang masuk kemudian ditutup dan pihak kepolisian sampai-sampai menyemprotkan gas air mata ke arah kerumunan.
Dalam insiden tersebut, ada istri Thiago yang juga terjebak dalam kerusuhan di luar Stade de France. Ia menceritakan momen mencekam tersebut melalui akun sosial medianya usai laga.
"Saya tidak suka mengomentari hal-hal ini, tetapi kali ini saya perlu mengekspresikan diri. Final kemarin adalah mimpi buruk, dan ini bukan tentang sepakbola, ini jauh melampaui hasil [kerusuhan]," tulis Julia Vigas dikutip dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, menurut laporan Daily Mail, istri Thiago itu juga hampir dirampok saat terjadi kekacauan di luar stadion.
"Karena kurangnya organisasi dan keamanan, ada begitu banyak momen menakutkan. Saya terus menerus diancam oleh gerombolan perampok yang mencoba menyerang dan menyelinap ke stadion tanpa tiket,"
"Untuk itu, banyak suporter yang memaksa masuk sehingga memicu bentrokan. Polisi melemparkan gas air mata ke keluarga dan suporter, dan ada juga yang dipukul. Semuanya orang tak bersalah,"
Kekacauan tersebut semakin mencekam, Luis Viga mengaku dirinya harus dikawal oleh polisi untuk menghindari kerumunan dan meninggalkan stadion.
"Karena semua masalah ini, kami harus meninggalkan stadion dengan pengawalan demi keselamatan. Sesuatu harus dilakukan, hal-hal semacam ini tidak boleh terjadi dan kami meminta tanggung jawab."
ADVERTISEMENT
Menurut laporan yang sama, kepolisian Prancis telah mengamankan 68 orang terkait kerusuhan tersebut. Selain itu, terdapat 174 orang terluka akibat gas air mata yang dikeluarkan pihak kepolisian.
Setelah insiden tersebut, UEFA kemudian melakukan penyelidikan. Pihaknya mengeklaim kerusuhan disebabkan banyak tiket palsu dan beberapa suporter yang ingin masuk tetapi tidak memiliki tiket.
Terlepas kejadian itu, mengutip Sofascore, Thiago Alcantara bermain selama 77 menit di partai final tersebut. Gelandang asal Spanyol itu mencatatkan 75 umpan dengan persentase keberhasilan mencapai 95 persen. Ia juga membuat 2 umpan kunci dalam laga tersebut.